Keesokan paginya, Gu Qingqing terbangun dengan bunyi nada dering ponselnya yang nyaring.
Ia masih belum bisa sepenuhnya membuka mata, dan mengeluarkan tangannya dari dalam selimut untuk mencari keberadaan ponselnya, namun tangannya sudah menyentuh ke sana kemari tapi tetap tidak mendapatkan ponselnya, malah membuat Leng Sicheng terbangun.
Leng Sicheng membalikkan badannya dan menekan Gu Qingqing di bawahnya, menggunakan keuntungan tangan dan kakinya yang panjang, ia menekan tangan Gu Qingqing yang sedang bergerak.
Rasa ngantuk Gu Qingqing menghilang gara-gara bunyi deringan ponsel dan badan Leng Sicheng yang menekan di atasnya, dengan paksa Gu Qingqing membuka matanya yang masih ngantuk, "Ponsel … Ugh .…"
Leng Sicheng memberikan ciuman yang panjang, kemudian mengatakan, "Biarkan saja."