Bisakah Gu Qingqing pura-pura tidak melihat Leng Sicheng? Bisakah ia pura-pura tidak mendengar kata-katanya? Bisakah ia pura-pura tidak mengenal orang ini?
Gu Qingqing menggenggam erat kepalan tangannya, ia tidak mengerti apa yang diinginkan pria ini, padahal semalam masih marah seakan mau membunuhnya, tadi juga, waktu di dalam mobil, sikap pria ini begitu dingin, tapi kenapa sekarang ia malah bersikap seperti ini?
Gu Qingqing menolehkan kepalanya dengan marah, ia tidak menyangka, Leng Sicheng maju lagi selangkah dan berjalan sampai di depannya. Pria itu lalu mengulurkan tangannya, sepertinya ingin memeluknya.
Gu Qingqing secara refleks memundur selangkah, gerakan Leng Sicheng sangat cepat, begitu ia mundur, jari pria itu menyentuh tepat lengan tangannya. Hanya satu sentuhan kecil saja sudah membuat Gu Qingqing merasa seakan terbakar, ia segera menyusut ke belakang, tidak berani menyentuh Leng Sicheng sama sekali.