Wen Xiangyang seketika teringat suasana hati Mu Lingqian yang murung. Setelah ia membuatkan Mu Lingqian tahu yang ia suka makan, Mu Lingqian malah mengusirnya keluar dari vila. Ia berpikir bahwa ia seharusnya tidak dengan mudah menebak kesukaan pria itu.
Wen Xiangyang berdiri di depan cermin di kamar mandi, dan membuka selimut yang melilit tubuhnya. Tanda ciuman biru dan ungu yang samar-samar mulai terlihat di cermin. Melihat dirinya menjadi seperti ini, wajahnya memerah dan ia tidak bisa menahan teriakannya. Ia merasa jijik pada dirinya sendiri.
Setelah mandi, Wen Xiangyang berganti pakaian bersih dan berjalan keluar dari kamar mandi lalu mencari ponselnya. Ketika ia ingin mengisi baterai, ia menyalakan ponselnya dan melihat bahwa ponselnya sudah terisi penuh. Jari-jari panjang berwarna putih itu menggeser-geser layar ponsel.