Sepanjang perjalanan dari jakarta menuju ke Bandung, Aldo masih terus memikirkan apa yang terjadi pada Elis.
"Sepertinya Elis tidak mungkin kalau hanya cemburu dengan Diana. Jika memang dia mau cemburu sampai menangis, gitu? Kenapa tidak dari dulu? kenapa malah baru sekarang, di saat dia menikah dengan orang lain? Kecuali jika semalam Diana nikahnya dengan aku. Wajar jika dia bersikap demikian," gumam Aldo.
Kian lama, pria itu kian bingung. Ingin rasanya dia menelpon Diana dan menanyakan langsung padanya, apa yang semalam sebenarnya terjadi pada Elis. Tapi, ini terlalu pagi pasti sangat mengganggu bagi pengantin baru yang baru saja melakukan malam pertama seperti dirinya. Ya... sekalipun dia sudah nggak prawan lagi.
Kepala Aldo rasanya sudah mau pecah saja. Tapi, karena dia berada di jalan, dia harus fokus dengan kemudinya. Agar bisa tiba di tempat tujuan dengan selamat dan tepat waktu.
****