Aldo tersenyum seorang diri saat melihat balasan dari Elis. Kemudian, ia mengetik kalimat singkat dan mengirimkan pada Elis.
"Buka pintu kamarmu."
Elis yang setengah sadar akibat ciuman Aldo, langsung menuruti begitu saja permintaan Aldo tanpa memikirkan dampaknya jika nanti ketahuan bagaimana. Setelah gadis itu membuka pintu kamarnya, Aldo langsung menyelinap masuk ke dalam dan mengunci pintu dari dalam. Barulah, saat itu Elis kembali mendapatkan kesadarannya.
"Aldo! Apa yang mau kamu lakukan di sini? Kalau ketahuan nanti gimana? Bisa habis kita," ucap Elis panik.
"Ssstttt! Jangan kenceng-kenceng ngomongnya. Aku tidak mau, besok melihatmu terdapat mata panda. Ayo, aku bantu kau untuk tidur," ujar Aldo. Lalu mengangkat tubuh Elis dan membaringkannya di atas ranjang.
"Aldo, apa yang kau lakukan?" tanya Elis dengan mata terbelalak.
"Aku tidak akan menodai kesucian mu. Ayo, tidurlah," ucap Aldo sambil membawa Elis dalam dekapannya.