Aldo tersenyum, kemudian pandangannya di edarkan ke arah jendela. terlihat olehnya pemandangan kota Samarinda yang tak kalah bagus dengan Jakarta. "Bagaimana kabar ibu dan bapak di sana?" tanya Aldo, mengalihkan topik pembicaraan. Lagian, kenapa juga dia hari ini lebay banget. apakah dia sudah benar-benar sangat merindukan Elis? Jika semua yang ada di hatinya ia tulis menjadi sebuah kata-kata, pasti sudah akan menjadi sebuah puisi yang indah.
"Alhamdulillah, Do. Kabar ibu dan bapak semuanya baik-baik saja, di sini," jawab Elis.
"Oh iya, di mana mereka? Terus, sekarang kamu lagi ngapain?" tanya Aldo.
"Aku baru saja selesai mandi. Mereka berada di dapur. Katanya sih, mau masak. Nggak tahu masak apa," jawab Elis apa adanya.
Tidak ada jawaban dari Aldo. Mungkin dia ingin mengatakan kenapa kau tidak ikut ke dapur dan membantu mereka. Tapi, ia sendiri juga tahu kalau Elis pasti lelah sebab semalam dia juga begadang menemani dirinya lembur terlebih, Elis juga baru saja tiba di rumah.