"Dulu aku pernah katakan jika memang kau butuh apa-apa, jangan sungkan-sungkan menemuiku, oke?" ucap Aldo.
Elis diam tertuntuk. Ia tak tahu harus berkata apa. Yang jelas, jika berurusan dengan Riyan, Elis tidak mau melibatkan Aldo. Sebab, bagaimana pun, Riyan dan Aldo sudah bersahabat jauh sebelum ia masuk dalam kehidupan keduanya.
"Kenapa kamu diam? Ya sudah, gini saja, kalau memang kamu mau pindah, aku ada teman yang rumahnya mau di kontrakkan. Nanti ketemunya malah lebih murah daripada satu petak kaya gini," ucap Aldo menghibur Elis.
"Tapi jarak sama tempat kerja dan kampus, Do?" tanya Elis. Bagaimana pun ia harus tetap mempertimbangkan hal itu.
"tenang saja. Kau tak perlu permasalahkan itu, Begini saja, bagaimana kalau nanti pulang kerja kita lihat lokasi? Kamu katakan saja pada Alfa. Kamu juga tidak enak, kan kalau terlalu merepoti teman kampus mu itu?" ucap Aldo.
"Aku juga sebenarnya juga tak enak merepotkanmu juga, Do," jawab Elis.