"Aldo," ucap Riyan. Seolah dia tahu apa yang pria dia cintai rasakan.
Aldo hanya diam tidak menjawab. Akhirnya Riyan pun hanya diam. 'Percayalah, aku juga sakit dengan ini,' batin pria itu.
"Ada apa? Masalah lagi, ya? Makan dulu gih, meski dikit. Habis gitu bersiaplah untuk kerja," ucap Riyan dengan raut wajah simpatik.
Aldo tidak menjawab. Ia mengusap wajahnya dengan tangan kanan kemudian membuang muka dari Riyan.
"Waktu sudah mepet. Kamu makan saja dulu. Aku tidak suka kalau makanan panas. Aku mandi dulu, setelah aku selesai, kau juga pasti selesai makan lalu mandilah!" Tanpa menoleh ke arah Riyan, Aldo berjalan meninggalkan pria itu yang nampak kecewa karena merasa, kalau usahanya tidak dihargai.
"Oke. Aku makan dulu," jawab Riyan dengan raut wajah kecewa. Kalau sudah begini, Riyan tidak berani berulah. Berulah atau merajuk sama dengan membandingkan macan tidur.