Sejak kemarin, tepatnya saat Axel hanya sebentar di perusahaan, dan tidak begitu memberi kabar kepadanya, Alea merasa ada yang tidak beres dengannya. Benar dia merindukan Axel. Setelah menghabiskan seharian lebih dengan Axel di Vila, ia ingin terus selalu bersama. Tapi, sepertinya hari ini dia tidak akan datang ke perusahaan karena sudah bilang kalau hari ini akan menghadiri pengesahan direktur baru untuk yang di Bandung. Menghandle sendiri banyak perusahaan dengan jarak tempat yang berjauhan cukup membuatnya keteteran. Akhirnya, ia menyerahkan perusahaan itu untuk dipimpin oleh Andra.
Alea rebahan di atas ranjang sambil mendengarkan music. Ingatannya melayang ke mana-mana. Sebagai seorang gadis yang tengah kasmaran, ia bahkan tidak hanya mengingat masa-masa bahagia yang ia lakukan dengan Axel. Melainkan juga saat-saat bersama Andra. Senyum, canda tawa pria itu.