"Kamu tidak pengen makan nasi, Wulan?" tanya Axel yang sejak tadi menemani Wulan menikmati jajanan khas Bandung.
"Tidak. Nanti, jika aku makan nasi, aku tidak puas menikmati makanan-makanan yang ada di sini."
Axel tersenyum tipis. Kemudian menjitak pelan kening Wulan dengan jari telunjuknya. "Dasar kau seperti anak kecil saja. ini hanya aci yang diolah. Bagaimana kau bisa menyukai makanan seperti ini?"
"Karena di US tidak ada makanan seperti ini. Aku sejak kecil juga tidak pernah diizinkan makan makanan seperti ini sama mama."
"Oke. Kamu puas-puasin saja makannya. Akubebaskan kamu kali ini."
"Bisakah kau berjanji tidak mengatakan ini pada mama?"
"Tentu saja. aku tidak akan pernah katakana hal ini pada tante Vivian. Asal, tetap jadila anak baik yang penurut, oke?" Axel merangkup Pundak Wulan dan mengajaknya berjalan terus mengelilingi wisata kuliner.