"Kalau dilihat dari suara dan matanya, seoertinya om Rafi kerasukan arwah, Jev," ucap tante Yulita dengan tatapan kosong sambil memegang erat gelas dengan kedua tangannya.
"Jevin takut untuk berkata demikian. Tapi, kira-kira arwah siapa, Tante? Bukankah selama ini Tante tidak pernah memiliki musuh? Hubungan social dengan orang sekitar juga baik-baik saja," jawab Jevin.
"Yang jelas itu adalah arwah wanita yang pernah memiliki hubungan dengan om Rafi di belakangku, Jev. Siapa lagi? Dia berkata kalau Rafi hanya mencintainya. Hidup bersamaku hanya terpaksa saja."
Jevin terdiam sesaat. Ingatannya mengembara ke masa lalu. Tanpa sengaja, ia pernah mendengar ibunya berkata pada om Rafi agar menceraikan tante Yulita saja. namun, tante Rafi menolak dengan alasan sayang dengan Alea. "Apa mungkin itu arwah mendiang mamaku, Tante?" tanya Jevin ragu-ragu. Ia berharapnya sih tidak. Kalau saja benar demikian, sugguh, mendiang mamanya sangat tidak tahu malu sekali.