"Nggak, Ndra. Aku gak mau putus sama kamu. Aku hanya mau bersamamu saja, meskipun aku memiliki kesempatan hidup hingga tujuh kalipun. Aku maunya ya Cuma kamu saja," ucap Chaliya lirih. Matanya nanar menatap punggung Andra yang melangkah kian jauh darinya.
"Ayo, kita pergi saja. Sudah tidak ada gunanya tetap di sini. Dia benar-benar tak lagi inginkan kamu," bisik Axel lirih sambail memasangkan jasnya ke tubuh Chaliya karena pakaiannya yang terlalu ketat, dia merasa risih jika banyak pria yang menatap lekuk tubuh Chaliya yang seperti Maria Vania.
Tidak ada jawaban dari gadis itu. dia terus memandang hingga tatapannya kabur, semua putih dan ia pun jatuh pingsan tak sadarkan diri.
Dengan tubuh lemas tiada daya Andra menguat-nguatkan langkahnya sampai ke mobilnya. di sana, ia lansung duduk di kursi belakang dan menghempaskan tubuhnya sambil berkata, "Lin, tolong kamu yang kemudikan mobilnya, ya? Antar kan aku pulang ke rumah," ucap Andra lemas.