"Iya, saya sendirian," jawab Chaliya. Sebenarnya ia ingin mengerjai Jevin. Tapi, dia tidak mau kejadian tak enak itu terjadi lagi. Ia juga tak ingin menghianati Andra yang sudah setia padanya.
"Boleh, aku menemaninmu?" ucap Jevin.
"Silahkan saja, jika anda tidak keberatan," jawab Chaliya dengan canggung, layaknya orang yang belum kenal dah maem jalan saja.
"Sudah makan siang?" tanya Jevin.
"Sudah. Tadi sebelum ke sini," jawabnya.
"Tidak suka makan makanan luar, ya?"
"Tidak juga. Tadi sebenarnya ada acara di luar. Tapi, karena ditunda saat aku sudah menuju ke lokasi, ya sudah. Belok saja ke sini."
"Lalu bertemu denganku. Sepertinya kita jodoh," jawab Jevin sambil tersenyum genit.
Chaliya hanya tersenyum dan sedikit memalingkan muka. Dia tidak suka candaan seperti itu. Karena, dia cukup memiliki Andra saja. Beruntung, dia tidak memiliki masalah dengannya di masa lalu. Tapi, walau bagaimanapun dia sudah berjanji untuk selalu berusaha menjadi orang baik.