tidak terasa hari sudah mulai larut. zakiya yang menyadari itu pun segera mengajak dinda dan karin pulang
"din, rin pulang yuk udah larut ni, takut di cariin bunda" ajak zakiya
drttttt....
"handphone siapa tuh yang bunyi" kata romi
"handphone ku, sebentar ya aku angkat telpon dulu" ucap karin pergi mencari tempat yang tenang untuk mengangkat telpon
"maaf ni kiya, aku kek nya nggak bisa anter kamu pulang deh, soalnya tadi ibu aku nyuruh pulang cepet, kamu pulang berdua sama karin aja bisa kan?" ucap dinda
"kalau gitu gpp, aku pulang sama karin aja" ucap zakiya sambil tersenyum
'kok manis banget sih pas dia senyum' gumam hasan dalam hati 'Astagfirullah, aku nggak boleh mikirin yang bukan mahram' gumam hasan beristighfar dalam hati
"din, kiya, aku pulang duluan ya soalnya udah di jemput sama kakak ku" ucap karin saat baru saja datang setelah mengangkat telpon
"ya udah, hati hati ya" jawab zakiya dan dinda bersamaan
karin pun pergi. zakiya yang bingung ingin pulang dengan siapa, akhirnya memutuskan untuk pulang sendiri dengan taxi.
"ya udah yuk pulang" ajak dinda
"jadi kamu pulang sama siapa kiya? terus naik apa" tanya dinda lagi
"pulang sendiri aja naik taxi" jawab zakiya
"yakin kamu gpp pulanng sendiri?" tanya dinda kemudian
"iya beneran gpp" jawab zakiya
"ya udah kita pulang duluan ya" pamit dinda dan zakiya
dinda dan zakiya pun pergi dari situ.
"kiya, aku duluan ya" pamit dinda pada zakiya
"iya, hati hati ya" ucap zakiya
dinda pun pergi menuju mobilnya dan segera pulang. sedangkan zakiya menuju ke pinggir jalan menunggu taxi yang lewat.
sudah sekitar setengah jam zakiya menunggu, tapi belum ada satu pun taxi yang lewat. hari juga sudah semakin larut, zakiya takut bunda mengkhawatirkannya. akhirnya zakiya memutuskan untuk menelpon bundanya dulu.
📞 'Assalamualaikum bun'
📞'Waalaikumsalam kiya, kamu dimana kok belum pulang?'
📞'zakiya lagi nyari taxi buat pulang bun, jadi agak lama pulangnya, gpp kan bun?'
📞'iya gpp, yang penting hati hati ya dijalan'
📞'iya bun, kiya tutup dulu ya bun, Assalamualaikum'
📞'Waalaikumsalam'
setelah menelpon bunda, zakiya kembali mencari taxi yang lewat.
15 menit sudah berlalu, tapi zakiya belum juga menemukan taxi. tiba tiba ada orang yang memanggil nya.
"zakiya" ucap orang tersebut.
zakiya pun langsung menoleh ke arah orang tersebut.
"hasan, belum pulang?" tanya zakiya
"baru selesai tadi nongkrongnya, kamu juga belum pulang?" tanya hasan lagi
"lagi nunggu taxi, dari tadi nggak ada yang lewat" jelas zakiya
"ya udah ikut aku aja yuk, aku antar kamu dari pada nunggu taxi ini juga udah malem banget" tawar hasan
"hmmm gimana ya?" zakiya bingung
"tenang aja, aku nggak bakal macem macem sama kamu, kau tau kok batasan cewek cowok yang bukan mahram" ucap hasan seakan tau apa yang di pikirkan zakiya
zakiya hanya diam melamun tidak merespon perkataan hasan tadi.
"uyy,,, ngapain melamun gitu, jadi nggak ni?" ucap hasan menyadarkan zakiya dari lamunannya
" eh iya, tapi kalo aku ikut nggak ngerepotin kamu kan?" tanya zakiya saat sadar dari lamunannya
"nggak ngerepotin kok" jawab hasan
"ya udah yuk, aku udah di tungguin bunda dirumah" ajak zakiya
akhirnya zakiya pulang dengan hasan. di dalam mobil hasan hanya ada keheningan selama perjalanan. tidak ada satupun di antar mereka yang mau membuka pembicaraan.
"rumah kamu dimana?" tanya hasan
"di jalan ****" jawabnya.
saat sampai di rumah zakiya....
"mau mampir dulu nggak?" tawar zakiya
"nggak deh, aku mau langsung pulang aja udah malem banget" tolak hasan
"ya udah makasih ya tumpangan nya, maaf kalau ngerepotin" ucap zakiya sebelum keluar dari mobil
"nggak ngerepotin kok, sama sama" balas hasan dengan tersenyum
"Assalamualaikum" ucap zakiya saat keluar dari mobil
"Waalaikumsalam" jawab hasan dan segera melajukan mobilnya menuju rumah nya.