"bun, zakiya mau jalan ke taman depan dulu ya sekalian jalan pagi" ucap zakiya saat baru keluar dari kamar nya
"iya, tapi hati hati ya" ucap bunda
"iya bun, zakiya pegi dulu ya bun, Assalamualaikum" pamit zakiya
****
seorang gadis dengan hijab segitiganya berwarna coklat dan baju gamis abu abu nya membuat dia semakin cantik. siapa lagi kalau bukan zakiya
zakiya sedang berjalan menuju taman. saat dia berjalan, dia melihat wanita paruh baya yang sedang menyebrang jalan. terlihat dari arah kanan wanita paruh baya tersebut ada mobil yanh melaju dengan cepat.
zakiya segera menarik wanita paruh baya tersebut ke pinggir jalan. saat menarik wanita paruh baya tersebut, kaki nya tersandung trotoar jalan dan terjatuh
"aww,,," ringis zakiya
"nak kamu gpp, ayo ikut tante pulang nanti tante obatin kaki kamu di rumah tante" ajak wanita paruh baya tersebut.
tidak lama, ada mobil yang melaju ke arah mereka, dan mobil tersebut milik wanita paruh baya tersebut
wanita paruh baya tersebut memapah zakiya ke dalam mobil.
"sebentar ya tante ambil kotak obat dulu" ucap wanita paruh baya tersebut saat sudah masuk ke dalam rumah dan mendudukkan zakiya di sofa.
"sini tante bersihin lukanya" ucap wanita paruh baya tersebut sambil menarik kaki zakiya yang terluka
"kenalin nama tante salma, panggilnya umi aja ya jangan tante" ucap wanita paruh baya tersebut yang ternyata bernama salma
"iya umi" jawab zakiya
"nama kamu siapa nak" tanya umi salma sambil membersihkan luka zakiya
"saya zakiya umi, umi bisa panggil kiya" jawab zakiya
"umi ini siapa mi" tanya anak gadis berumur 13 tahun
"ini kak zakiya sayang, tadi dia nyelamatin umi yang hampir di tabrak mobil" jawab umi
"ah umi hampir di tabrak mobil, ada yang sakit nggak mi atau ada yang luka" tanya anak gadis itu mulai panik
"nggak ada kok sayang" jawab umi salma sambil tersenyum
"oh Syukurlah nggak ada yang luka atau pun sakit" ucap anak gadis tersebut merasa lega
"oh ya kak, kenalin nama aku nayla" sambung anak gadis tersebut yang ternyata nayla
"oh iya, salam kenal ya nayla" sahut zakiya sambil tersenyum
"kakak cantik banget deh kalo senyum" puji nayla
"kamu juga dek" puji balik zakiya
"ya udah umi ke dapur dulu ya mau buat minum kalian lanjut aja ngobrolnya" ucap umi salma sambil berjalan menuju dapur
tidak lama, ada seseorang masuk...
"Assalamualaikum" ucap orang tersebut yang ternyata laki laki
"Waalaikumsalam" jawab zakiya dan nayla bersamaan dan langsung menoleh ke arah pintu masuk
zakiya kaget, ternyata yang datang adalah hasan.
"eh kak hasan udah pulang, ni kak kenalin kak zakiya, kak zakiya kenalin itu kak hasan" ucap nayla memperkenalkan
hasan berjalan mendekat ke arah zakiya dan nayla. setelah dekat dia, menangkup kedua tangannya di depan dada dan di balas juga dengan cara yabg sama oleh zakiya
"dek, kok dia bisa ada di sini?" tanya hasan di sofa yang berhadapan dengan sofa tempat duduk zakiya dan nayla
"oh tadi kak zakiya bantuin umi yang hampir ke tabrak mobil, terus pas bantuin umi, kak zakiya kakinya nggak sengaja ke sandung trotoar, makanya umi bawa kesini" jelas nayla
"sekarang umi dimana dek?" tanya hasan lagi
"umi di dapur lagi buat minuman" jawab nayla
"oh, ya udah kakak naik dulu ya dek mau ganti baju" pamit hasan dengan berjalan menuju ke kamar nya di lantai 2
*pov hasan*
hasan sudah ada di dalam kamarnya.
'takdir apa ini ya allah, begini kah cara kau memperdekatkan kami, hamba sangat bersyukur bisa lebih dekat dengan nya' gumamnya dalam hati sambil tersenyum
dia pun segera mengganti pakaian nya dan turun ke bawah
di bawah sudah ada umi, nayla dan zakiya
"eh hasan udah pulang" sambut umi saat melihat hasan turun
"iya umi, umi bisa minta waktunya sedikit, ada yang mau hasan bicarakan" pinta hasan
"boleh, kita keluar aja" ajak umi
"nayla temenin zakiya dulu ya, zakiya umi tinggal sebentar ya" ucap umi sambil beranjak menuju keluar rumah
"nah hasan, apa yang mau di bicarain sama umi?" tanya umi pada hasan saat sudah di luar rumah