Sajadah merah episode 29 : Birunya cinta
Desiran angin di tepi laut menyejukkan setiap hati, alam indah ciptaan Yang Maha Kuasa tak dapat diragukan lagi kesempurnaannya, tiada cela dan tiada sedikit pun ketidak sempurnaan dalam alam ciptaannya tersebut.
Fira berdiri di tepi laut, di belakangnya adalah Maulana. Pria itu mendekap tubuh sang suami dari belakang, menyandarkan kepala gadis itu ke dadanya. Pandangannya lurus ke depan, bibirnya tersenyum menikmati suasana pantai.
"Paman, kenapa kau sangat tidak ingin melepaskanku?" tanya Fira, sebenarnya itu merupakan suatu pertanyaan bodoh yang seharusnya tidak ditanyakan. Pria itu adalah pria shaleh yang selalu memegang teguh ajaran agamanya, dan dia sudah menjelasakan tentang ayat al qur'an bahwa seorang pria itu hendaknya bersikap baik terhadap istrinya dan tidak diizinkan untuk mencari-cari masalah dengan sang istri, selama istrinya tersebut taat terhadap suaminya.
"Jawaban apa yang kau inginkan?" tanya Maulana balik.