Sajadah merah episode 30
Maulana memandang heran pada ibunya, wanita itu senyum-senyum sendiri sambil memandang sebuah ponsel, ia pun menghampiri sang ibu,"Ibu."
Cetrine terkejut, buru-buru dia menyembunyikan ponsel berisi pesan dari orang-orang yang ingin melamar menjadi menantun. Oa segera bangkit dari tempat duduknya dan tersenyum semanis mungkin menyambut putranya tersebut.
"Ivan, sayang. Kamu sudah pulang? Tumben pulang cepat, oh ya. Di mana istrimu? Biasanya kalian bersama."
Maulana memandang heran wanita tersebut, tidak biasanya ibunya itu menyambutnya dengan lebay seperti itu. Biasanya hanya senyum lembut tanpa ada pemanisnya.
"Ibu, apakah ibu tidak salah makan? Tidak biasanya, ibu bersikap berlebihan seperti itu?" tanyanya heran.
Cetrine tersenyum canggung,"Sudahlah, yang terpenting sekarang kau sudah pulang. Kau sebaiknya istirahat, jangan terlalu capek. Ingat, kau harus jaga kesehatan. Sekarang, ibu mau istirahat dulu."
