Episode 189
Wanita cantik itu semakin tidak mengerti dengan jalan pikiran sang sahabat, suka cemburuan bahkan buruk sangka, padahal usianya sudah tidak muda lagi.
"Nyonya."
Fira menoleh kebelakang saat mendengar panggilan salah satu pelayannya,"ada apa Yosino?" tanyanya penasaran.
"Nyonya, saya perhatikan nyonya terlihat sedih dan kesepian. Sedangkan tuan besar dan tuan muda baru saja pergi, apakah nyonya ingin ditemani jalan-jalan?" tawar Yusino.
"Boleh, ajak Seva dan Snef. Meraka adalah pengawal pribadi terbaik, jadi aku tidak akan khawatir kalau akan ada yang ganggu aku. Kamu tahu bukan? Semakin tua paman Maulana itu semakin posesife. Jadi aku tidak mau melihat wajah cemberutnya, tapi sebagai seorang istri, aku harus pamit kalau aku mau keluar rumah," balas Fira.
"Baik, nyonya." Yusino hanya patuh dengan ucapan majikannya tersebut.