Chereads / Sajadah Merah / Chapter 149 - episode 148

Chapter 149 - episode 148

Episode 148

Menunggu orang sakit di rumah sakit itu memang tidak menyangkan, terutama harus bersabar ketika pasien balum membaik. Ingin tidur tapi tak mampu terlelap,"paman, kapan kau akan bangun?aku mintak maaf, paman jangan sakit."

Tak lama kemudian jemari lentik tersebut bergerak lemah, membuat wanita yang sedang menunggunya tersentak,"paman, kau sudah bangun?" Ia langsung memeluk tubuh rapuh tersebut.

"Paman, aku sangat takut … aku takut kau tidak akan bangun lagi. Huhuhu…" Wanita menangis sambil memeluk tubuh tegap tersebut.

Perlahan Maulana mengangkat tangan untuk membalas pelukan tersebut,"jangan seperti itu, kita tidak tahu apa yang akan terjadi. Tapi hendaklah kita tidak buruk sangka dan jangan takut terlalu belebihan," katanya lemah.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS