Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

MY CRAZY BOSS

🇮🇩Serliana_
--
chs / week
--
NOT RATINGS
13.3k
Views
Synopsis
=FANFICTION= =ROMANCE= =SESTAL EDITION= Hidup Krystal awalnya baik-baik saja, sebelum pertemuan yang tak pernah diprediksi sebelumnya terjadi. Membuat gadis itu merasa teramat kesal pada sosok yang sampai kini dicapnya sebagai sosok yang 'gila'. Dan lagi, takdir kembali mempertemukan mereka. Krystal merasa hidupnya tak akan tenang sekarang, apalagi saat ia melihat sosok yang dianggapnya sebagai titisan 'iblis' kejam yang tak berperasaan. Yang selalu menyuruhnya untuk melakukan semua yang diinginkan laki-laki gila itu, tanpa memikirkan konsekuensi yang mungkin saja Krystal terima. Laki-laki itu kejam. Dan belum lagi, Krystal harus mampu bertahan menghadapi mood Oh Sehun yang mudah berubah-ubah, Sehun yang notabene adalah boss di tempat kerjanya. Lalu, mampukah Krystal menghadapinya dan bisakah gadis malang itu menghadapi godaan besar yang diberikan Sehun kepadanya? Godaan yang mampu memporak-porandakan hatinya dan membuat hatinya berdentum kencang, bahkan Sehun bisa membuat Krystal terasa seperti tertancap paku, yang sialnya tak kasat mata. Dapatkah ia? . ----------------------- . "I know you're not mine. But, I want you to be mine." -Oh Sehun. . "Sampai kapanpun, kamu tetaplah seperti orang gila bagiku. Tak peduli, kamu adalah bossku. Dasar titisan iblis kejam." -Krystal Jung. . "Kutunggu tanggal mainnya, Hun." -Chanyeol & Suho. . "Kamu tetap milikku, Sehun-ssi. Tak peduli siapapun yang telah mengambil hatimu sebelumnya." -Yoona. Copyright ©2020 Start : 01 January 2020
VIEW MORE

Chapter 1 - - Prolog - MCB 0,0 -

-MY CRAZY BOSS 0.0-

==PROLOG==

"Mengapa kehidupan bisa sekonyol ini? Dan bagaimana mungkin ada manusia segila dia?" -Krystal J.

Bruk.

Seorang gadis jatuh terduduk di atas kotornya aspal. Napas gadis itu terengah akibat seusai ia berlari. Ia merasa udara di sekitarnya menghilang, pandangannya sedikit memburam. Baju yang ia kenakan tampak lusuh dengan celana yang robek pada beberapa bagian. Rambutnya lepek karena, banyaknya keringat yang ia keluarkan. Mata gadis itu tampak memerah, menahan tangis dan tubuhnya bergetar ketakutan. Lututnya terluka dan mengeluarkan cairan merah pekat. Wajahnya pucat pasi dan bibirnya robek dengan darah kering yang menghiasinya. Ia terlihat ketakutan dan menyedihkan.

Gadis itu beberapa kali menoleh ke belakang dengan tatapan was-was, seolah sedang menanti seseorang yang tidak ingin dinantinya. Ia mencoba bangkit dari jatuhnya. Namun, kakinya yang terkilir mengagalkan semuanya.

Gadis itu tak menyerah, ia mencoba bangun berkali-kali. Percobaan kesatu gagal, kedua gagal, dan ketiga pun sama gagalnya. Namun, saat percobaannya yang keempat, ia berhasil bangun dan dapat sedikit berjalan walau terseok.

Ia kembali menoleh dan mengumpat kala matanya menangkap siluet manusia yang berlari ke arahnya. Bukan hanya satu, tapi empat manusia sekaligus sedang mengejarnya. Dengan mengandalkan kekuatan yang tersisa, gadis itu melangkahkan kakinya secepat mungkin.

"Aishh! Mau ke mana lagi gadis sialan itu?" ujar pria dengan perut yang membuncit karena, banyaknya lemak yang ada di tubuhnya. Pria itu meletakkan tangannya di atas kedua lututnya, seolah bertumpu di sana. Napasnya tersendat-sendat, ia kelelahan.

"Yya, Gendut!! Larilah sedikit lagi, sudah cukup kita kehilangan jejak gadis itu. Jika, kita kehilangan gadis itu sekali lagi dapat dipastikan Bos akan menghukum kita," ujar pria yang bertubuh kurus dengan bekas jahitan di pipi. Keempat pria itu menghentikan langkahnya untuk melihat si gendut yang tampak kelelahan. Mereka sedikit melupakan tujuan mereka untuk mendapatkan gadis itu.

"Kita harus mendapatkan uang beserta Nona Krystal secepat mungkin atau jika tidak, Bos tidak akan memberimu makan, Gendut!" ujar pria berbadan besar dengan tattoo yang memenuhi sekujur tubuhnya.

"Lari! Atau aku akan memukulmu, Gendut!" ujar ketua dari keempat depcollector itu. Ia tampak marah dan itu berhasil membuat si gendut berlari lagi bahkan larinya dapat terbilang kencang.

Krystal yang sudah tak kuat untuk berlari lagi pun memutuskan untuk bersembunyi. Ia melihat sebuah tong besar yang tampak kosong, dan tanpa mengulur banyak waktu, gadis itu segera masuk ke dalam tong itu. Ia menutup penutup tong itu dengan sedikit bersusah payah. Krystal memeluk kedua lututnya kala angin dingin berhembus, menerpa kulitnya yang terbuka.

"Appa, di sini dingin. Krystal takut," gumam gadis itu perlahan. Ingin sekali gadis itu menangis namun, jika ia melakukan itu dapat dipastikan ia akan ketahuan seperti kejadian beberapa tahun yang lalu.

"Aishh! Kita kehilangan jejak gadis itu lagi. Cepat kalian semua berpencar dan segera dapatkan gadis itu."

Krystal membekap mulutnya dengan erat, ia tampak ketakutan. Bahkan beberapa bulir keringat jatuh dari dahinya, padahal di luar angin sedang berhembus kencang. Krystal menggigit bibirnya kala ia merasakan cakaran di kakinya. Gadis itu sedikit meringis perih kala giginya tak sengaja mengenai lukanya yang belum sembuh.

"A-apa ya-yang ada di ka-kakiku? Ap-apa itu salah satu arwah penasaran?"

Krystal menutup matanya erat-erat kala pendengarannya mendengar suara derap kaki yang mendekat ke arah tong, di mana tempatnya bersembunyi. Ia tak peduli lagi pada sesuatu yang bergerak di bawah kakinya. Sekarang, yang terpenting baginya adalah ia bisa menutup mulutnya agar tak bersuara. Bisa saja suara itu berasal dari salah satu empat lelaki yang mengejarnya.

"Ah! Kenapa cakarannya terasa semakin sakit?" gumam gadis itu. ia menahan perih pada kakinya, mungkin kakinya terluka.

"AHH!! KALIAN SEMUA SIALAN!" teriak seseorang dari luar membuat Krystal kaget bukan main. Ia langsung mengelus dadanya. Ingin rasanya Krystal mengumpat pada seseorang yang berhasil membuatnya kaget itu.

"KALIAN SEMUA EGOIS!!" teriak seseorang itu lagi. Seseorang itu menendang ke sembarang arah, melampiaskan perasaan yang bergejolak di dalam hatinya. Ia terus menendang hingga terdengar suara teriakan yang berasal dari benda yang tak sengaja ia jadikan pelampiasan amarahnya.

"Huaaaaaaaaaaaaaa." Krystal berteriak begitu keras. Tong yang ia gunakan bersembunyi tiba-tiba menggelinding begitu saja, membuat tubuhnya ikut menggelinding dengan kepala yang terkatuk-katuk.

Sehun-seseorang itu- segera mengejar tong yang masih bersuara itu. Tong itu bergerak begitu cepat membuat Sehun harus mempercepat larinya. Ia bahkan mengabaikan perasaan takut yang sedikit menyelimuti dirinya.

Bum.

Tong itu berhenti menggelinding setelah menabrak tembok kokoh, yang berada di jalan buntu nan sempit itu. Tabrakan itu membuat tutup tong terlepas dan menggelinding menjauhi badan tong. Dari kejauhan, Sehun bisa melihat rambut yang terurai ke luar. Dengan perasaan khawatir dan takut yang bercampur menjadi satu, laki-laki itu berjalan mendekati tong dengan langkah ragu.

"Siapa kau?" tanya Sehun ragu. Pencahayaan yang sangat minim, menyusahkan Sehun dalam meneliti sosok yang ada di dalam tong itu. Dan di saat pikirannya menemukan sebuah hipotesa yang menurutnya tepat, ia segera mengeluarkan ponsel mahal dari dalam saku celana bahannya dan mulai menelpon seseorang.

"Bisakah kau mengirimkan ambulans? Aku butuh secepatnya? Yya! Apa kau tak melihatnya? Aku menemukan mayat di dalam tong. Mayat itu tampak mengenaskan."

"Dasar gila!"

======

Salam hangat,

Raingarda ❤❤

// 01 Januari 2020 //

= 22.00 WIB =