Bersamaan dengan kepulan asap rokok kretek.. Laju lamunannya berhenti saat gerimis perlahan jatuh di balik jendela kamarnya , Terkenang peristiwa di bulan juli itu. Seakan tak percaya dan timbul keraguan yg penuh tanya.. Mengapa ia begitu ragu untuk mengutarakan niat akan hatinya. Sedangkan sosok yg begitu ia kasihi tepat di depan matanya..
Lalu ia mencoba meraba kembali ucapan yg disampaikan pada sosok yg ia panggil Nona itu. Mengapa harus sedih tentang perkara hujan, sedangkan tiada lagi rindu yg ingin berteduh di pangkuan Nona.. Tak perlu Nona gusar akan hal itu. Mungkin itu pertama kalinya ia bicara sebanyak itu dan merasa telah melakukan hal yg bahkan tak pernah ia utarakan kepada sosok perempuan mananpun..