Snow mengikuti Dewi dan Sapna dari belakang sambil terus berdoa di dalam hati agar nanti dia bisa memiliki kesempatan untuk menjawab setiap pertanyaan di setiap pos yang akan mereka lewati.
Bukannya Snow berani dengan Dewi dan Sapna, tetapi dia tidak hanya ingin apabila dia dipandang rendah dan dikatakan bodoh oleh semua orang karena tak kunjung menjawab satupun pertanyaan. Snow juga ingin mempertahankan beasiswanya yang diberikan oleh pihak sekolah karena kepintaran yang dia miliki. Nilai dari organisasi ekstrakurikuler juga masuk ke dalam nilai rapor dan pastinya itu juga sangat berarti bagi Snow karena itu akan dihitung untuk penerimaan bea siswanya yang akan datang.
"Kita bakalan masuk di pos pertama dan kalian jangan lupa buat pengingat materi-materi yang bakalan kalian jawab nantinya. Gue nggak mau kalau misalnya nanti gue dihukum karena kalian salah jawab materi atau kalian nggak bisa jawab materinya," jelas Ryan.
