Hari ini adalah hari yang sangat mendebarkan. Hari pembagian raport dan pengumuman kenaikan kelas. Frisya sangat berharap dapat nilai yang bagus karena dia telah berusaha keras untuk itu.
Dari pintu kelasnya, muncul seseorang yang sangat disayanginya.
"Ibu"
Ia bergumam lirih
Wanita itu tersenyum dan mengatakan apa yang wali kelas Frisya sampaikan. Sebenarnya Frisya agak terkejut karena ia tidak berpikir akan mendapatkan peringkat pertama.
====
Liburan telah berlalu. Hari ini adalah hari pertama Frisya masuk sekolah sebagai murid kelas dua.
Ia berangkat agak pagi. Dan ternyata sudah sangat ramai di sekolah itu. Yah, apalagi kalau bukan orang tua yang mengantar anaknya sekaligus mencarikan tempat duduk.
Frisya masih berputar- putar mencari dimana kelas barunya berada. Akhirnya setelah beberapa menit berlalu ia melihat anak-anak yang dulu satu kelas dengannya berada di sebuah ruang kelas.
Ia pun melangkahkan kakinya ke sana. Mencari tempat duduk yang masih tersisa. Sebenarnya ia tak peduli siapa yang menjadi teman sebangkunya. Yang ia pikirkan adalah mendapat tempat yang nyaman.
Beberapa jam telah berlalu. Karena hari pertama belum ada kegiatan belajar mengajar. Ia mendengar obrolan dari siswa lain bahwa ada beberapa kakak kelas yang tidak naik kelas.
Mata Frisya berpendar mencari orang yang dia rasa menjadi anak 'baru' di kelas mereka.
Deg
Sosok itu.....yah tidak mungkin ia salah mengenalinya. Matanya yang tenang. Tapi Frisya merasa ada kesedihan yang mendalam di sana. Ia tidak tahu haru senang karena keinginannya menjadi nyata atau harus sedih karena melihat orang yang membuat jantungnya berdetak tak karuan dan hatinya bahagia tidak naik kelas. Setidaknya dia bisa satu kelas dengannya.