karena sudah mlam Qaisa pun bergegas memutar sepeda nya dan mencari jalan yang lain.
Qaisa belum terlalu hafal jalan jalan di kota k karena dia sibuk bekerja.
karna tidak tau jalan Qaisa hanya berputar putar saja, tak sengaja ada seseorang laki laki yang lewat. Qaisa pun mencoba bertanya mana arah jalan yang menuju apartemen nya laki laki itu pun menunjuk ke arah sebuah jalan sepi dan amat gelap.
'apa tidak ada jaln lain selain itu?' kataku
'tidak!' jawabnya singkat
lalu dia pergi
'karna sudah tidak ada jaln dan inj sudah malm lebih baik aku mencoba lewat san' kata Qaisa
Qaisa pun mengayuh sepedanya dan berjalan kearah jaln yang gelap dan sepi itu untung saja dia membawa senter kecil di tas kecil yang selalu dibawanya.
Dengan sangat perlahan dan hati-hati Qaisa mengayuh sepedanya melewati jaln itu
1 jam pun berlalu
Qaisa belum juga sampai ke apartemen nya padahal dia tadi sudah terus mengayuh sepeda Qaisa bingung kenapa belum juga sampai padahal dia sudah mengayuh sepedanya terus menerus selama 1jm walaupun tidak ngebut sih tapi seharusnya sudah sampai . tapi kenyataannya sampai sekarang dia belum sampai.
Qaisa paham sekarang kenapa jaln inj sangat sepi dan gelap karena jalan ini sangat membingungkan, mungkinnnn!!!! hehhe
dia terus saja mengayuh sepedanya melewati jalan yang sangat sepi dan gelap itu, di tidak terlalu takut karena Quitta selalu bersamanya.
setelah 30 menit berlalu dia belum juga sampai ke apartemen nya Qaisa pun bergumam kecil
' hemmm... aku tersesat seperti nya hah! kenapa aku harus mau mengikuti petunjuk seseorang yang terlihat aneh dan tidak ku kenal untuk melewati jalan sesat ini agar bisa sampai ke apartemen harus nya aku tadi menginap saja di restoran hah! sialan!!..... ' Quitta mendengar nya
'itu karna kau BODOH!!, hahah' kata Quitta dengan suara mengejek
'APA KAU BILANGGGGG TADIIII!!!!!.....!!!!'
kata Qaisa dengan marah.
'Sudah lah marahnya nanti yang penting sampai apertemen dulu. ini sudah malm woy!!!!' kata Quitta mengingat kan
'Baiklah...!' kata Qaisa
Beberapa saat kemudian Qaisa menemukan sebuah lampu jalan yang ada di pinggir trotoar dan Qaisa memutuskan untuk beristirahat di sana sebentar