Setelah makan kami kembali ke mobil karena suasana pantai yang mulai panas.Queen memilih membaca buku dan aku santai merokok disampingnya,tentu saja setelah membuka kaca mobil.
"Elo dimana aja baca buku sih Non!"ledekku.
"Itu yang bikin gue lebih punya otak di banding elo"cetusnya tetap fokus membaca buku tebal di tangannya.
Aku ngakak.
"Baca apa sih?"tanyaku sambil melihat judul buku di tangannya.
Aku lalu tertawa pelan.
"Gue pikir kamus,ga taunya stensilan!"ledekku saat mengetahui buku yang dia baca adalah 'Jakarta Undercover' karya Moeamar Emka yang best seller.
"Bodo,dengan baca dari stensilan sekali pun kita dapat ilmu"katanya cuek melanjutkan membaca.
Aku tertawa. "iya,dapat ilmu make love"
Dia tergelak,"minimal itu,selebihnya cukup gue yang tau"katanya sambil menatapnya sekilas.
"Elo baca buku model ginian semua?"tanyaku.
Dia menghela nafas.
"Ga juga ... gue baca semua buku,chicken soup,romance,sciense,eksklipedi,politik,ekonomi semua deh yang bisa di baca,buku cabul kaya gini buat selingan.Dua hari gue baca buku filsafat jadi rada suntuk otak gue"jelasnya.
"Pantes jadi gesrek kaya Obi"ledeknya.
Dia tertawa pelan lalu lanjut membaca lagi.
"Elo ga horny Non,baca buku gitu?"tanyaku penasaran.
"Ga ngerti,cuma ser ser an dikit sih,Emka jago juga visualinnya,pas gue ikut bedah bukunya dia sampe di tanya sama pembaca,apa dia ikutan ada di tempat kejadian dan ngerasain segala servis mesum sampe dia bisa jelasin sampe detail gitu?"
"Trus dia jawab apa?"
"Dia bilang suruh kita pake logika,kalo dia sampe bisa begitu detailnya menurut elo sendiri dia ada di situ dan ikutan apa cuma fantasi dia doang?"dia malah balik nanya.
"Ya pasti ikutanlah"kataku langsung.
Dia tertawa, "Pantes elo bego!"desisnya
" Oya ... ?" kataku kesal.
"Itu hebatnya penulis,dia ga perlu merasakan apa yang dia tulis,otaknya mampu berfantasi buat coba merasakan apa yang dia dengar dari narasumber.Makanya buku dia meledak,dia cerdas.Gue tuh selalu mengagumi setiap penulis buku,juga wartawan dan jurnalis.Lewat bahasa tulisan mereka bisa membuat kita merasakan apa yang mereka tulis,mensugesti,memotivasi kalo itu buku motivasi,juga membantu kita lebih cepat menyerap informasi"jelasnya lagi
"Berarti elo ga berpendirian dong.Kalo elo akhirnya mengamini sesuatu yang di tulis penulis buku yang elo baca, kan karakter penulis beda beda"ledekku
Noni tertawa
"Makanya gue ga baca satu buku aja,gue baca banyak buku,biar gue ga tersugesti sama bahasa tulisan mereka.Elo coba baca buku Kahlil deh,yang apa gitu,pasti kalo elo ga baca buku karya penyair lain elo pasti bilang Kahlil hebat"katanya
"Loh emang buku Kahlil keren kok!"
"Memang tapi kalo elo selamin dia terlalu selfish,ngerasa kalo dia sempurna banget,nah elo mesti imbangi dengan baca buku Rumi.Baru deh pemikiran elo bisa netral lagi.Eh tapi ada sih karya Kahlil yang gue suka .... Sayap sayap patah .... di situ Kahlil berdarah darah karena cinta ga kesampean .... tuh buku sampe lecek gue baca ulang ulang,dan abis gue tangisin"katanya sambil tertawa pelan.
"Segitunya Noni!"ledekku
"Gue kalo udah suka gitu,buku itu kaya obat No,bikin gue sembuh walaupun gue ada di titik suntuk,gue bisa stres kalo ga baca buku.Apalagi buku buku karya penulis favorit gue,Jenar Mahesa Ayu,Ayu Utami,Pramodya Ananta Toer,Rumi,Dee Lestari,kalo novel luar gue suka Sir Atrhur Conan Doyle"
"Kaya comic detectif conan"potongku
"Memang comic itu inspirasinya dari situ .... Aoyama Gosho tuh mendewakan Sir Arthur Conan Doyle sampe bikin comic conan"jelasnya lagi
Aku manggut manggut. Susah ngomong sama cewe cerdas model noniku gini.Pantes dia pinter banget,tiap hari makan buku.
"Gue tidur bentar ya,ngantuk!"kataku mematikan rokokku lalu beranjak ke bangku belakang mobil.
Noni hanya mengangguk lalu melanjutkan membaca buku.Hembusan angin pantai membuatku akhirnya terpejam.Begitu aku bangun lagi,aku melihatnya juga sudah tertidur dengan buku dipangkuannya.Aku pindah ke bangku depan lagi.
"Kelamaan baca buku sampe ketiduran"kataku sambil mengambil buku dipangkuannya.
Astaga dada dan paha mulusnya menggodaku untuk menyentuhnya.Aku beringsut memperbaiki posisi dudukku.Aku merebahkan jok mobil agar posisi tidurnya lebih nyaman.Tapi aku justru menyesali perbuatanku.Dada dan paha mulusnya justru semakin terekspos.Aku mengusap wajahku kasar.
Aku mengusap lembut pahanya.
Astaga ... aku merinding ... lembutnya ... aku menegang lagi ... Dia menggeliat sebentar tapi tetap tertidur.Aku semakin berani mendapati dia tetap terlelap.Aku lalu memberanikan menyusupkan tanganku ke bagian atas tanktop putihnya.
Oh .. God ... dada Noni euy ... bentuknya pas sebesar telapak tanganku,kenyal dan hangat.Aku menggigit bibirku pelan,ketika mulai meremasnya lembut. Tampa sadar dia menggeliat pelan lagi,tapi tetap tertidur.Aku menghentikan aksiku menunggu dia tenang lagi.
Dan dia tenang lagi dal tidurnya. Lalu aku mulai bergerak lagi. Aku remas lagi lembut dan tanganku yang satu juga mulai mengusap kebli paha mulusnya.Aku memejamkan mataku berusaha mengendalikan diriku untuk tidak mencium bibirnya yang sedikit terbuka.Dia tetap tidur walaupun aku mulai mendengar desah pelan dari mulutnya.Aku menikmati sentuhan tanganku di paha dan dada Noniku.
Pelan,lembut,hangat,dan wangi. Sial aku fantasiku malah menjadi dan aku benar benar bercinta dengan fantasiku dan sentuhan lembut tanganku. Sensasinya lebih enak dari pada aku masturbasi karena aku beneran menyentuh tubuh indahnya.
"Argh .... "pekikku pelan sambil menggigit keras bibir bawahku ketika di bawah tubuhku meledak.Aku melepaskan tanganku dengan nafas terengah.Akhirnya hasratku tersalurkan juga ... ha ... ha... aku tertawa dalam hati
Aku lalu mengambil jaketku di jok belakang menyelimuti tubuhnya yang tertidur.Aku menyalakan AC mobil sebelum memutuskan keluar dari pada aku terus di dalam dan anak gadis orang habis aku perkosa.
Aku memilih duduk di pasir pantai sambil merokok dan menikmati matahari senja.Hmm ... tenangnya ...
"Dicariin malah ada di sini"suara Queen mengagetkanku.
Dia berdiri dihadapanku sambil tersenyum dan memakai jaketku.
"Elo tidur,ngapain gue mandorin"kataku sambil melempar sisa rokokku.
"Bangunin kek,kan jadi ga bingung carinya,mana handphone lo di mobil"katanya manyun.
"Ga usah ngambek deh"
Dia masih berdiri sambil manyun.
"Geser No,mau liat sunset"
"Lah itu lega"kataku menunjuk sebelahku duduk dengan daguku.
"Gue mau duduk nyender" katanya sambil menyusup duduk di antara kakiku yang ngangkang.
Aku menghela nafas.Untung sekarang dia pakai jaketku jadi aku ga terlalu tersiksa.
"Dasar manja!"ledekku
"Dasar pelit!"balasnya
Akhirnya kami terdiam,dia santai bersandar dalam pelukanku.
"Bagus ya ... walaupun mataharinya ga kelihatan"desisnya pelan.
"Ancol mana ada sunset Noni"ledekku
"Trus elo nunggu apa dari tadi?"
"Nunggu bidadari"
Dia tertawa pelan, "Bidadarinya kan lagi elo peluk,Ino!"godanya
"Serah ..." kataku sambil tersenyum mengejek.Dalam hati aku mengamini perkataannya. kamu emang bidadari yang aku tunggu Non,cuma kamu ga pernah sadar.
"No masa tadi gue mimpi jorok.Padahal sebelumnya ga pernah"
Deg!! Aku deg deg an
"Masa?"tanyaku mencoba santai menanggapinya.
"Iya ... apa karena abis baca buku Emla ya?"
"Iya kali"
"Tapi ... kok rasanya kaya nyata,gue ... merinding,elo gitu ga klo mimpi jorok"keluhnya sambil menatapku.
"Ga!"sanggahku
"Trus ... baunya kok kaya elo ... "katanya smbil.mengendus leherku.
"Non .... "rengekku merinding.
"Serous No ... samar bau rokok ... sama parfum elo gini"katanya ga memperdulikan rengekkanku dan tetap membauiku.
Aku menggeram kesal lalu bangkit meninggalkannya.
"No .... bukan elo yang modusin gue kan??" jeritnya membuatku mematung.
"INO"jeritnya lagi
"Kalo iya kenapa? elo mau lagi?"tanyaku menantang sambil berbalik menatapnya ,telanjurlah
Dia merona lalu menunduk.
Aku menghela nafas pelan.
"Ayo pulang,kelamaan di sini bikin otak lo gesrek"
Dia merengut, "Ga mau ....Gue masih betah disini"
"Ya udah,gue balik sendiri"
"Gue buka baju nih!"ancamnya
Aku tertawa. "Butuh bantuan ga? kali abis buka baju trus elo mau lanjutin mimpi lo"kataku santai.
Dia menghentakkan kakinya kesal karena ancamannya ga aku perdulikan.
Aku tertawa melihat kelakuannya,"Ayo pulang"kataku lagi
"Ga mau,elo aja pulang sendiri"katanya berbalik dan melangkah lagi ke pinggir pantai.
Cewe satu ini keras kepalanya maksimal banget.
"Elo kalo ga ngambek ga enak banget sih"kataku sambil memanggul di bahuku.
Dia menjerit sambil tertawa,"Turunin ga No"katanya menjerit.
"Ga ... elo nakal trus"
Dia terbahak lagi.
"Masuk mobil"kataku menurunkannya dari gendonganku.
"Resek lo No"
"Bodo"
Kami lalu berlalu dari pantai Ancol.Sepanjang perjalanan dia bersenandung mengikuti lagu di radio dari audio mobilku
"Berisik"ledekku
"Bodo"katanya jutek
Aku tersenyum menggeleng.Bertepatan lampu merah,aku mencuri foto dirinya dikegelapan mobilku.
'Beautifull one is always be my mine' tulisku pada foto itu di postingan IG milikku. Lalu aku mengunci kolom komentar.Aku tak butuh komentar siapapun,apa yang aku sampaikan cukup Noniku yang tau.
Postinganku di like puluhan ribu orang dari followerku tepat saat aku sampai rumah setelah mengantar ratuku.