alhasil berhasil lah aura menumpang ke dalam mobil laki laki tampan yang gagah itu,di dalam mobil sesekali aura melirik ke arah nya memperhatikan setiap lekuk pada wajahnya yang begitu sempurna dan tanpa cacat cela.
"jangan menatapku!"ucap laki laki itu tegas dan suaranya sedikit kasar.
"siapa juga yang menatapmu,"ucap aura seketika.karena ia sadar...pasti laki laki seperti ini mempunyai banyak wanita yang ada di sekelilingnya tanpa penghambat,dan aura jelas bukan masuk kriteria tipenya.
tanpa sadar aura pun terkikik membayangkan laki laki sempurna seperti ini mau menjadikannya seorang dewi,
"ehemm..."deheman laki laki di sampingnya itu tiba tiba membuyarkan lamunannya,membuatnya semakin mengerucutkan bibir dan merarik menyatu kedua alis nya.
"enak enak ngelamun eh...di buyarin...asem deh,"gerutu aura yang tanpa sadar membuat laki laki di sebelahnya itu melirik ke arahnya.dan aura melihat tatapan itu begitu mematikan.
setengah jam sudah perjalanan menembus kemacetan mobil di sepanjang jalan menuju kantor DK,
ya...kantor DK adalah kantor dimana aura bekerja...ia tergolong pegawai magang baru yang giat...giat telatnya dan giat minta tolong teman seperjuangannya.ya itu lah aura.
tanpa terasa mobil yang di tumpangi aura itu pun berhenti tepat di depan pintu masuk gedung DK,seketika aura pun keluar dengan tergesa.
"hei cowok ganteng...makasih ya sudah mau antar aku sampai tempat kerja...aku masuk dulu...bos baruku keburu tiba...si botak banyak istri itu pasti akan mengomel nanti kalau aku telat,syukur syukur aku nggak di pecat nya,"
ucap nerocos aura begitu saja.
"ingat ingat ya...namaku aura dan bye..."ucap aura sambil beranjak pergi berjalan meninggalkan mobil putih beserta pangeran yang ada di dalamnya,ia bergegas melangkah masuk berlari sedikit dengan pakaian berantakannya.
"huuuft..."dengus leganya saat ia tahu bos barunya belum sampai di kantor nya dan ia sudah di sambut niken dan sahabat nya yang lain karin dan bela yang sudah berkacak pinggang di depan bangku meja komputernya.
"maaf aku telat niken...karin...bela...besok nggak akan telat deh...nggak akan nyusahin kalian lagi..."ucap aura dengan nada memelasnya.
"sudah ayo kita lepaskan rubah kecil ini...kalau besok di ulangi lagi...mari kita buat perhitungan!"ucap bela yang menengahi.
lalu ketiganya pun berlalu pergi ke tempat masing masing.
"kak bel...niken...gimana persiapan nanti penyambutan bos barunya?kok semua adem ayem saja ya?"
tanya aura pada sahabatnya itu.namun niken dan bela hanya diam saja untuk menggoda aura yang sudah begitu panik di tempatnya.
"niken...gimana?kak karin...?"tanya aura yang bebar benar khawatir.
"hiiiiks....kalian jahat....kalian tidak sayang aku..."dengus aura yang pura pura dengan isakannya.
"haiiish....anak ini....kami bercanda aura...kami nggak ada maksud buat kamu sedih sayang..."ucap karin yang lebih tua.karena di divisi ini aura lah yang paling muda di antara ke empatnya.
"aura sayang...nanti perjamuan bos besarnya setelah pulang kantor aura..."ucap niken tiba tiba yang membuat aura tersenyum senangnya.
"syukur lah...kaget aku setengah mati..."ucap aura tiba tiba dengan kelegaan hatinya.lalu ke empatnya pun mengerjakan tugas nya dengan sangat tekun di meja kerjanya masing masing.
"ra...tolongin dong foto copy kan aku sebentar...aku kebelet nih..."ucap niken pada aura.
"sepuluh lembar ya ra..."ucap nya lagi sambil ngibrit pergi berlari menuju ke toilet.namun aura tidak menolak apa lagi mengeluh...karena semua senior senior nya terlalu baik padanya.ia bergegas mengambil berkas yang harus ia foto copy kan itu di meja niken.ia pun membawa berkas itu menuju mesin foto copy yang ada di luar divisi nya,bersebelahan dengan kantin kantor.
"eiiits....bukannya itu cowok yang tadi nganterin aura ya...kok ada di sini sih...jangan bilang ia anak magang baru ya..."
ucap aura dalam hati dengan langkah terhenti lalu dengan usilnya ia berjalan menghampiri ke arah pangeran tampan dengan mobil putih tadi yang sedang duduk menyendiri di pojok kursi meja kantin.namun ia tidak terlihat sedang memesan atau memakan sesuatu.ia hanya duduk sambil menatap ke arah luar jendela kaca besar yang ada di sampingnya.
"hey...ngapain kamu di sini?jangan bilang kamu buntuti aku dan nunggu aku pulang kerja ya?aku nanti masih ada penyambutan presdir baru lho..."ucap songong aura dengan percaya dirinya.
"iya...aku disini menunggumu...hebat kan?"jawab pangeran tampan itu dengan lirikan maut menatap ke arah aura.
"hey cowok...siapa nama kamu?"tanya aura dengan senangnya karena di tanggapi cowok itu obrolannya barusan.
"daniel..."ucap cowok gagah berani itu dengan wajah cool nya.
"oke daniel...lebih baik kamu pergi aja deh...jika pimpinan atau direktur perusahaan ini tahu orang luar di sini...bisa bisa dia akan marah dan nambah bini lagi..."ucap aura yang seketika membuat wajah dingin dan terkesan datar di hadapannya itu sedikit melunak karena senyum.
"kamu sudah ketemu orangnya?itu si direktur baru?"
tanya daniel tiba tiba yang membuat aura semakin penasaran pada sosok direktur baru nya itu.
"tentu sudah lah...si tua botak berjenggot menyeramkan...dan lebih parahnya lagi dia ngiler saat lihat wanita muda,sssssttt...itu rahasia antara kita ya daniel...jangan bilang siapa siapa,"ucap aura yang membuat semakin menajamkan mata dan telinganya matanya menatap ke sekeliling takut ketahuan kariawan lain kalau dia bohong.karena ia aselinya hanya ingin membuat daniel itu pergi ketakutan.aura tidak mau ia kena masalah lagi.
namun kata kata aura yang ngawur itu hanya di abaikannya saja.
"ra....sudah belum foto copy nya...ketua udah nagih tuh..."
ucap niken dari arah belakangnya dengan bela di sampingnya dan karin yang terlihat sedang memesan.
dan sontak daniel pun langsung beranjak berdiri pergi begitu saja dari hadapannya.sambil tersenyum sedikit namun tanpa kata kata.
"sampai ketemu nanti malam aura,"ucap daniel
samar samar yang aura dengar.
"woe...lu ngapain bengong sih?"tegur niken seketika yang membuat aura gelagapan.
"huh....kalian ngagetin aku tahu nggak sih...."ucap aura sebal.
"siapa tuh cogan barusan?"tanya niken dan dua teman lainnya.
"ouh...itu daniel...baru ketemu hari ini sih...eh sudah aku sudah loh foto copy nya...ayo kembali,"
ucap aura sambil beranjak pergi dari tempat duduknya.
"mujur banget tuh anak dapat kenalan cogan,"ucap niken begitu saja.karena niken pun masih jomblo...yang sudah punya pacar itu bela dan karin yang sudah punya suami...tinggal niken dan aura yang masih jomblo di divisi mereka.