tepat pukul enam sore semua divisi sepakat untuk penyambutan pimpinan baru,
aura dan ke tiga teman lainnya pun sudah terlihat berhambur keluar,
"ra...lu nggak nambal bedak?ayo ikut aku ke toilet,"
ucap niken pada aura,karena kedua teman yang lain sudah duluan.
"nggak niken...ngapain sih nambal bedak segala...mau di kasi liat siapa sih?si botak itu ya yang kata kamu kemarin..."
ucap aura yang begitu enteng nya.
"ya...terserah lu aja deh ra...aku kan cuma ngingetin...dan lagi ya...kemaren aku cuma asal ngomong aja loh...aku belum tahu pasti bos kaya apa,"ucap niken tiba tiba yang membuat aura melotot terkaget kaget karena ia sudah terlanjur menjelek jelekkan bos baru nya itu.
"dasar lu ken...selalu aja gitu sih..."dengus kesal aura yang di barengi niken berjalan di sampingnya menuju parkir mobil ketua divisi mereka.
rombongan naik dua mobil,satu milik ketua divisi dan satunya lagi mobil milik karin.
kebetulan karin dan satu temannya sudah berangkat duluan,dan aura serta niken ikut nebeng naik mobil ketua divisi.setelah aura dan niken menunggu cukup lama,si ketua muncul lah,ketiganya naik ke dalam mobil,mobil melaju memecah kemacetan ibu kota.
setengah jam kemudian...akhirnya mobil yang di tumpangi ketiganya berhenti di depan restoran korea.mereka tahu itu adalah restoran korea dari tulisan yang ada di barner depan restoran dan dari bentuk dalam restoran yang terlihat dari luar.
"pak emangnya nggak salah kita ngerayain bos barunya disini?apa nggak kebanyakan pengeluaran pak?"tanya aura nerocos ingin tahu.
"tenang aja ra kamu...di sini ni yang nraktir si bos ra...jadi perusahaan nggak ngeluarin uang sama sekali,lagian kamu ini pegawai magang baru bisa bisanya ikut mikir pengeluaran perusahaan,"ucap ketua dengan sadisnya.
"iya pak maaf pak...aura nggak akan tanya tanya lagi deh pak aura kapok,"ucap aura begitu saja sambil menyahut tangan niken menggandengnya dan mengajaknya masuk ke dalam restoran.
langkah aura terhenti tatkala melihat ruangan yang penuh sesak dengan meja meja yang banyak panggangan daging dan juga hotpot,matanya menatap ke segala arah mencari cari keberadaan teman satu divisinya.
"ra...ken...sini..."ucap karin dan bela bebarengan dari kejauhan dengan berderet orang orang full tiga meja panjang,aura mengerti lambaian tangan keduanya itu mengisyaratkan aura dan niken datang mendekat ke arah nya karena karin dan bela sudah mengambil tempat duduk untuknya.
seketika aura dan niken pun berjala mendekat menuju karin dan bela.lalu duduk di tempat duduk yang sudah mereka pesankan untuk keduanya.terlihat hanya ada dua divisi saja di sini,
"kak karin...kok hanya orang sedikit sih?"tanya aura pada karin dengan herannya,karena di perusahaan terdapat banyak divisi.
"ra...kamu bego ya?kalau semua divisi datang kesini...restoran ini nggak akan muat lah...bos setiap hari hanya ngajak dua divisi saja untuk penyambutan...bos pakai uang sendiri loh ra...hebat deh...sayang aku udah punya suami...kalau belum...aku goda pasti itu bos,"ucap karin seketika yang membuat aura bergidik merinding.
"si bos baru itu yang mana sih kak?kok disini belum ada?"tanya aura keheranannya.karena di tempat itu semua aura sudah kenal.
"biasa ra...si bos itu kan selalu datang belakangan...di novel dan drama drama kan kaya gitu ra biar cool..."ucap niken tiba tiba.
dan benar saja akhirnya bos yang di tunggu tunggu pun tiba.
seseorang yang gagah dan tampan...dengan pawakan bak idol k-pop dan yang pasti...dia nggak tua keriput,dan nggak botak.cogan lah yang ada di pikiran para staf perempuan yang melihatnya.
"perkenalkan...semua anggota divisi...ini direktur baru kita...pak daniel cakra bagaskara."
ucap ketua divisi memperkenalkan laki laki tampan di sampingnya.
dan benar saja,aura begitu terkejut nya saat melihat siapa bos barunya itu,ia sempat mengumpati bos baru nya itu dan ternyata yang dia umpati adalah daniel sendiri.
"uhuk...uhukk...."suara aura yang tersedak minumannya tiba tiba karena daniel menatap ke arah nya.
saat daniel memperkenalkan dirinya.yang sontak aura merasa tertekan dan tenggorokannya terasa tercekik seketika.ia ingin sekali saat ini menggali lubang dalam dan mengubur dirinya,saking aura tidak sanggup membendung malunya pada bos baru nya itu.
"kamu nggak apa apa yura?"tanya bos ganteng itu seketika sambil membawakan segelas air untuk aura.
"tii....tiii....tidak apa apa bos...maaf bos sudah mengganggu proses perkenalan anda bos!"
ucap aura dengan gelagapannya.
"santai saja yura...nggak apa apa,"ucap daniel yang langsung balik lagi ke tempatnya semua.dan semua staf menatap terheran heran pada aura yang sepertinya sudah kenal akrab pada si bos...dan lagi...si bos punya panggilan yang lain pada aura...panggilan yang belum pernah ada yang memakainya.yura...terlihat sangat segar dan akrab bagi bos dan aura.
jangankan semua orang,ke tiga temannya pun melotot sambil menganga,mereka tidak tahu aura ternyata sedekat itu pada bos barunya.
"apa?ada apa?tatapan mematikan kalian itu?kenapa kau tujukan padaku?"tanya aura keheranan.
"yura...aduh aku merinding mendengar nya,"bisik niken di telinga aura.
"apaan sih ken...aku nggak se akrab yang kalian pikirkan."
ucap aura pada ketiga sahabatnya.
lalu semua kembali normal dan menikmati makanan mereka yang sudah tersaji di hadapan mereka,semua tinggal membakarnya saja dan memberi saus untuk setiap dagingnya.
aura sesekali melirik ke arah daniel yang duduk tepat di depannya dan sesekali pula daniel menatap balik aura,bahkan tidak jarang tatapan keduanya bertemu,namun aura terlebih dahulu memalingkan pandangannya,aura tidak tahan saat melihat tatapan mata yang begitu tajam dari arah depannya itu.
"maaf semua...aku ke toilet dulu,"ucap aura tiba tiba dan tergesa beranjak berdiri dari duduknya,ia berjalan menuju toilet,dan tidak berselang lama,daniel pun berdiri dari tempat nya,agak nya dia pun akan ke toilet,dan yang persisnya...di restoran ini toilet pria dan wanita berhadapan.
"bodoh aura...kamu bodoh...kenapa kamu mengumpati bos baru di hadapannya...bisa bisanya...kamu aura..."ucap aura dengan menoyor noyor kepalanya dan mengusap usap wajahnya dengan air keran.
"yura kau bodoh?"tanya daniel di pintu toilet wanita yang punggungnya bersender ke sinding dan tangan terlipat di dada.
"iya aku bodoh...eh...."ucap balas aura yang benar benar kagetnya.
"pak bos...kok di situ?sejak kapan?"
tanya aura pada bos nya itu.
"sejak kau menoyor noyor kepalamu dan sejak kau mengumpati dirimu sendiri,aku rasa kau hobi mengumpat ya yura?"tanya daniel pada aura yang terlihat linglung.
"bos....perkenalkan lagi...nama saya aura...a....u....r....a....bukan yura..."ucap aura dengan ejaan bodoh nya.
"y....u....r....a...yura...aku menyukai panggilan itu,dan itu...hanya boleh aku yang memanggilmu seperti itu yura,"ucap si bos yang langsung pergi begitu saja meninggalkan yura yang mematung termenung seorang diri.