Chereads / KAU YANG SEMPURNA / Chapter 4 - tiba tiba tembakan

Chapter 4 - tiba tiba tembakan

"bos...kenapa lama sekali?"tanya ketua divisi saat daniel sudah berada di tempat duduknya lagi.

"biasa...sedang menunggu kucing kecil liar..."ucap daniel pelan yang hanya samar samar ketua dengar.disusul aura yang datang dari arah yang sama dan kembali duduk ke tempat duduknya semula.

"heh...bos juga baru balik dari sono no...kalian berdua janjian nggak sih?"tanya niken dan bela penasaran,sedangkan karin hanya menikmati makanannya saja.

"ah...janjian apa?ketemu bos saja nggak kok,"

ucap aura tiba tiba namun ternyata bos nya itu mendengarkan dan menatap tajam dan dingin di sana.

"emmmb...bos..."sapa aura pada bos nya itu dengan anggukan sopan.

"oh yura...sepertinya kau melupakan tali rambutmu?"

ucap bos seketika yang membuat aura gelagapan,karena tadi ia melepas tali rambut saat akan masuk ke dalam toilet,tidak mungkin kan tali rambutnya tertinggal di wastafel toilet,

"oh tali ranbutku pasti ja...."kata aura yang tertahan karena daniel lebih dahulu mengulurkan tangannya yang menggenggam tali rambut aura.

"sepertinya kau selalu ceroboh yura..."ucap daniel dengan senyum gantengnya,

"mati aku...jantungku hampir meletus,"

ucap aura seketika dalam hati atas perlakuan daniel bos nya itu.

"makasih bos...iya yura...eh aura...selalu ceroboh seperti ini bos..."balas aura pada bosnya itu dan seketika itu pula semua mata menatap sejurus ke arah aura dan bos nya yang saling mengulurkan tangan memberi dan menerima tali rambut aura.

semua menghentikan aktivitas makannya dan menoleh ke arah suara aura.

"maaf...maaf kalau mengganggu kenyamanan rekan semua..."ucap aura seketika karena semua berhenti dan menatap ke arah aura.

"apa kalian merasa keberatan?"tanya bos daniel tiba tiba yang membuat semua terperanjat kaget.

"tidak bos....kami sama sekali tidak keberatan bos...sungguh..."ucap semua orang pada bos barunya itu.

"baiklah kalau begitu...cepatlah kalian lanjutkan makan nya,"ucap bos daniel lagi.dan di turuti semuanya.

"tuhan...kau tahu selama ini sekenariomu untukku begitu pahit...jangan kau tambah lagi tuhan...hari hariku sudah sangat sulit,"ucap aura dalam hati dengan dengusan khawatir di sana.

dua jam sudah semua anggota divisi menikmati makam malam nya,dan daniel sudah membayar semua tagihannya.ia memutuskan untuk keluar terlebih dahulu.

"ra...kamu nebeng siapa?ketua nggak se arah sama kamu...pastinya nggak mau nganterin kamu sampai tempatmu,karin juga sudah di tungguin di rumah...aku se arah sama karin...jadi aku nebeng dia aja,ucap niken sahabat nya.

"ya tuhan...andai di zaman ini masih ada pangeran berkuda putih yang menghampiriku...betapa aku tidak akan menolaknya ya tuhan..."ucap aura seketika dengan wajah sudah ingin nangis...karena ini sudah malam,angkot nggak mungkin ada,taksi mana ada kalau nggak jalan sampai gang besar.

"baiklah ojol...aku akan menggilmu..."ucap dalam hati aura.

"permisi...yura...ayo...naik mobilku,"ucap seseorang dari belakang aura,dan seketika empat orang yang ada di sana menoleh ke arah sumber suara,pak ketua niken karin dan bela,mereka semua terkejut ke arah suara yang ternyata si bos tampan.

"tuhan...pangeran berkuda putihkah itu?....tunggu...yura...ia panggil aku yura...tidak...itu si bos..."ucap aura dalam hati sembari memalingkan tubuhnya dan menatap sosok tampan dan gagah dari belakangnya itu.

"bos daniel...kenapa anda belum pergi?"tanya aura yang keheranan.

"belum...aku masih menerima panggilan tadi,dan aku melihat kau tidak ada tebengan ya...ayo aku antar sampai rumah,"ucap daniel sambil menatap tepat ke arah aura yang mematung tanpa ekspresi saking terkejutnya,seorang daniel menawari tebengan.

"saya pulang dengan niken pak...iya...niken..."ucap aura tiba tiba tanpa di pikir nya dan dengan bodoh nya.

"ayo niken...mana yang namanya niken...sekalian ikut,nanti aku antar pula."ucap daniel dengan seriusnya.

"sebenar nya aura ini apakah pacar rahasia bos daniel sih?aku melihatnya sangat janggal di hari pertama bos masuk sudah mengenal aura,sudah perhatian...pasti ada apa apa,"ucap ke tiga sahabat aura dengan bisik bisiknya.

"ken...sana...cepet naik...keburu bos menunggu..."ucap karin dan bela.lalu niken pun bergegas berlari menuju daniel yang berada di samping mobilnya menyenderkan punggungnya ke pintu mobil yang masih tertutup dan menyedekapkan kedua tangannya di dada.

"bos...saya mau ikut mobil nya..."ucap niken pada bos daniel...dan melangkah cepat mendahului aura agar mendapatkan tempat di depan di samping bos gantengnya.

"silahkan masuk sendiri,"ucap daniel sambil menunjukkan tempat yang harus niken tempati.di jok belakang kemudi.

dan daniel segera menghindar saat aura sudah sampai di dekat nya,mengisyaratkan untuk masuk ke kursi penumpang di depan di samping kemudinya.dan dengan patuh aura pun turut masuk ke tempat yang sudah daniel berikan padanya itu.

"aura...ada apa sebenarnya yang terjadi?kalian sepertinya terhubung bukan aku akan mencari tahu kebenarannya,"

ucap niken dalam hati yang melihat gelagat bos dan aura yang tidak biasa itu.

"niken ya nama kamu?rumah kamu mana?akan aku antar duluan,"ucap bos daniel dengan ramah nya,

"itu bos...kita tidak se arah...tapi sepertinya lebih dekat tempat aura dulu bos baru tempat saya,"ucap niken dengan riangnya,ia bermaksud mengetes,apakah daniel akan memulangkan aura dulu atau sebaliknya,jika sebaliknya...pastilah ada apa apa antara keduanya.

"niken...aku akan memulamgkan kamu dulu,aku masih ada yang ingin aku lakukan dengan yura,"ucap daniel dengan jujurnya sambil melirik ke arah yura.

"oke baiklah bos..."ucap niken yang sudah tahu pasti ada apa apa antara bos dan juga sahabatnya itu.

mobil melaju menuju rumah niken,sesampainya di rumah niken,niken pun turun dari dalam mobil,

"terimakasih bos...selamat jalan...hati hati di jalan bos...aura..."teriak niken saat mobil sudah melaju berlalu pergi.

"bos...mengapa anda berbaik hati mengantarkan saya?"tanya aura dengan takutnya dan memberanikan dirinya memulai percakapan.

"kenapa?kau tidak suka?jelas jelas terakhir kali kau yang minta memohon mohon aku untuk mengantarmu bukan?"

ucap daniel dengan seriusnya.

"bos...itu sudah beda lagi bos...waktu itu salah bos...bos yang nyipratin comberan ke bajuku kan pakai mobil yang melindas comberan di depanku..."ucap aura begitu saja.

"iya aku sudah tahu aku salah...tapi aku sudah bertanggung jawab akan hal itu bukan yura?aku sudah mengantarmu sampai tujuan,"

ucap daniel dengan mata melirik ke arah yura.

"dan lagi...kau berkali kali memaki ku...menjudge ku aku tua keriput botak dan yang lebih parahnya lagi kau bilang aku banyak isteri bukan?"tanya daniel pada aura.

"bos...maafkan aura...bukan seperti itu ceritanya...aku dengar dari teman kalau bos baru seperti itu...makanya aku begitu bos..."ucap aura dengan jujurnya.

"lalu kau tidak ingin bertanghung jawab pada ucapanmu yura?"tanya daniel pada aura dengan seriusnya.

"maksud anda bos?"tanya aura dengan keherananya.

"jadilah pacar ku,"ucap daniel dengan seriusnya.

"tuhan...ni bos ganteng ganteng otaknya apa lagi lepas sih ya tuhan...lagi gesrek ya?bisa bisanya ia bilang dengan mudahnya,"gerutu aura dalam hatinya.