Chereads / guruku suami romantis / Chapter 27 - WhatsApp

Chapter 27 - WhatsApp

P L A K.....

betapa terkejutnya Abi karena Amira menampar dengan begitu keras di pipi sebelah kiri, ia tak menyangka Amira akan melakukan itu padanya .

"maaf , sebaiknya aku tunggu kamu di bawah . dengan wajah yang terlihat marah Abi keluar dari kamar Amira .

sementara Amira bingung ia benar-benar tak tau harus berbuat apa ia merasa bersalah dan ia benar-benar sangat bingung dengan sikap pak Abi yang mengalah . dengan segera ia tak mau memikirkan nya dulu. ia pun kemudian bergegas membereskan pakainya.

di luar apartemen Abi menelfon seseorang yang akan mengurus keperluan pulang mereka karena ia sudah cukup lama menemani Amira di Singapore untuk berobat.

"udah siapa semuanya.kata Abi

"udah pak ,kelas VIP 30 menit lagi lepas landas

"ok terima kasih.sahut Abi

sudah hampir 15 menit Abi menunggu Amira namun tak turun dari kamar , sementara Abi yang mendapat perlakuan kasar dari Amira jadi segan untuk ke kamar Amira lagi . dengan wajah yang cemas ia menunggu Amira di sofa .

Amira sebenarnya sudah siapa sedari tadi hanya saja ia merasa canggung dengan Abi karena tamparan yang ia berikan pada Abi benar benar ia sendiri tak habis pikir .

"duhh sekarang aku baru rasa bersalah , apa aku minta maaf saja ,tapi aku merasa tak enak. gimana kalau nanti bapak Abi minta yang macem-macem . Amira byrus berpikir yang aneh dan juga ia tak tau harus berbuat apa.

dan waktu terus berjalan dengan kesal Abi mengabil handphone miliknya di saku celana ,ia mengirim pesan WA pada Amira

pak Abi

"kalau kamu masih lama aku tinggal

seketika Amira langsung keluar dari kamarnya saat membuka pesan dari pak Abi yang akan meninggalkan dirinya di Singapura

Amira jadi tambah bingung ia tak tau harus berbuat apa-apa ,ia menatap Abi sekilas namun Abi tak sedikitpun menatap ia yang berdiri di depan pintu dengan koper mini miliknya . Amira benar benar bingung hanya untuk memulai percakapan dengan Abi.

"Hem . Amira berdehem agar Abi menyapa dirinya

melihat Abi tak bergeming pada suara Amira ,dan masih fokus dengan handphone yang ada di tangannya.

"ehem hem.kali ini Amira berdehem cukup keras . agar Abi bisa mendengar suara dengan cukup jelas

Abi sebenarnya sudah tau dan mendengar suara Amira hanya saja ia berharap Amira yang menegurnya di Luan .

Amira dengan kesal ia berfikir bagaimana caranya agar pak Abi bisa tau Amira sudah siapa tapi ia enggan untuk memulai percakapan . lalu ia membuka dan menutup pintu kamar kembali agar Abi bisa mendengar suara pintu dan tau kalau Amira sudah siapa .

ceklek

**ceklek

ceklek**

Amira benar benar kesal karena seharusnya Abi sudah tau ia berada di sini dan ia pura pura tida menyadari kehadiran Amira .

sejurus kemudian ia kembali memikirkan caranya bagaimana agar ia bisa memberikan Taukan kalau ia sudah siap. dan tak lama Amira mengeluarkan handphone miliknya dan mengirim pasan WA pada Abi .

....

"saya sudah siap pak.

Abi pun melihat pesan yang masuk di WA dan ia benar-benar terkejut karena Amira memberi tahu lewat pesan WA ,dan Abi Mau tak mau ia hanya bisa menjawab lewat pesan WA juga

"*ayo berangkat pesawat nya lepas landas 7 menit lagi

"ok*

dan hanya itu yang terjadi selamat di perjalanan Ingi rasanya Amira bertanya namun ia takut , karena ia tau bahwa pak Abi marah dengan dirinya.canggung rasanya ia bertegur sapa.

jangan lupa yah batu kuasanya raiders