"Kenzo, sebaiknya kalian berangkat bersamaku saja. Bis kota sangat penuh dan pasti macet." ucap Priambodo dengan suara datar masuk ke dalam kamar untuk mengambil tasnya.
"Putri, ayo...kita berangkat." ucap Kenzo menarik tangan Putri, sedangkan Putri masih terbengong dengan ucapan Priambodo kalau bis kota penuh dan macet.
"Sekarang kan masih pagi sekali, bagaimana bis bisa penuh? dan jalanan macet?" tanya Putri dalam hati masih tak mengerti dengan apa yang di pikirkan Priambodo.
"Jangan melamun Put, aku tahu apa yang kamu pikirkan. Anggap saja Kapten Pria mengucapkan hal itu karena cemburu." ucap Kenzo sambil mengacak rambut Putri.
Putri menganggukkan kepalanya walau tak mengerti apa yang di katakan Kenzo dan Priambodo.
"Orang dewasa kalau bicara hal yang aneh. Tidak masuk di akal." ucap Putri dalam hati sambil mengikuti Kenzo yang berjalan ke mobil Priambodo.
"Putri kamu duduk di belakang sama aku saja." ucap Kenzo dengan santai membuka pintu mobil untuk Putri.