Dengan perasaan kesal, Priambodo menghentikan motornya di halaman rumahnya setelah pulang dari rumah Nayla.
"Om Pria, apa Om masih marah padaku?" tanya Putri dengan takut-takut.
Tanpa menjawab pertanyaan Putri, Priambodo masuk ke dalam rumah dan meletakkan makanan yang di bawanya dari rumah Nayla di atas meja dapur.
"Om Pria, apa Om Pria benar-benar marah padaku?" tanya Putri mengikuti Priambodo ke dapur.
"Duduk! sekarang ceritakan kejadian tadi di sekolah juga tentang masalah trauma kamu." ucap Priambodo seraya menarik kursi agar Putri duduk di hadapannya.
Dengan perasaan takut, Putri duduk di hadapan Priambodo tanpa berani mengangkat wajahnya.
"Angkat wajahmu gadis kecil dan lihat aku." ucap Priambodo dengan gemas melihat Putri selalu ketakutan kalau bicara dengannya.
Perlahan Putri mengangkat wajahnya dan menatap wajah Priambodo yang mengeras.
"Om mau cerita yang mana dulu?" tanya Putri dengan suara mengecil.