Nayla berjalan sedikit cepat saat sudah sampai di kamar Kenzo. Di lihatnya Zanna sudah di depan pintu menunggunya.
"Zanna, bagaimana apa Kenzo sudah sadar?" tanya Nayla yang terlihat sangat lelah.
"Sudah Nay, sekarang tidur habis di suntik tenang oleh dokter, kejiwaan Kenzo kurang baik Nay, Kenzo krisis kepercayaan pada dirinya sendiri." ucap Zanna seraya duduk di kursi panjang depan kamar Kenzo.
Nayla pun mengikuti Zanna duduk di sampingnya.
"Aku sangat lelah dengan semua ini Zan." ucap Nayla dengan suara lirih, mata Nayla terlihat berkaca-kaca.
"Kenapa Nay? ada apa? apa kamu sakit?" tanya Zanna mengamati wajah Nayla yang terlihat pucat.
"Aku tidak tahu di mana Mas Ardian berada Zan, aku sangat mencemaskannya...aku merasa ada rasa sakit di dadaku ini tiap mengingat Mas Ardian, aku sudah mencarinya ke mana-mana sampai aku tadi pergi ke desa untuk mencarinya." Ucap Nayla menundukkan wajahnya tak ingin Zanna melihat airmatanya.