"Apa sebaiknya aku memberitahu Ayah sekarang atau besok?" tanya Putri dalam hati setelah berada di dalam kamar belakang.
Semua yang telah terjadi semakin membuat hidup Putri semakin rumit.
Menjauh dari Pria semakin membuatnya bersedih berkepanjangan.
Sambil menghela nafas panjang Putri menghubungi Ayahnya namun tidak ada jawaban sama sekali.
"Mungkin Ayah sudah tidur." ucap Putri bersandar di dinding pintu.
Kedua matanya tidak bisa terpejam membayangkan Priambodo bersama Sanny.
"Tok...Tok... Tok"
Sayup-sayup Putri mendengar pintu depan ada yang mengetuk.
Putri keluar kamar kembali memasang telinganya untuk bisa mendengar dengan jelas ketukan pintu.
"Tok... Tok... Tok"
Kembali Putri mendengar pintu terketuk. Segera Putri mendekati pintu dan membukanya.
Putri terpaku di tempatnya, untung saja penampilannya masih seperti gadis cupu.
"Om Pria?" ucap Putri dengan tatapan tak percaya melihat Priambodo berdiri di hadapannya.