"Sekarang aku mau kalian perbaiki semuanya. Jangan banyak bicara lagi. Atau tanya apa kesalahan kalian." gumam David. Menunjuk ke satu persatu karyawannya.
"Baik, tuan!" ucap salah satu karyawannya.
David melangkahkan kakinya pergi meninggalkan ruang rapat dengan wajah penuh kekecewaan. Hans berjalan mengikuti tuanya. Membukakan pintu, sembari mempersilahkan tuannya itu keluar.
"Tuan, sekarang anda mau pergi kemana?" tanya Hans, menundukkan kepalanya.
"Aku mau pergi sebentar. Kamu siapkan mobil. Dan ingat, jika Dea kesini. Bilang saja. Jika aku sibuk." tegas David, dia berjalan menuju ke ruangannya. Ruangan Ceo yang di desain khusus untuknya. Lengkap dengan kamar, bahkan ada dapur serta kamar mandi di dalamnya.
"Baik, tuan!" gumam Hans. "Bentar.. Tuan! Ada hal yang saya ingin bicarakan."
David menghentikan langkahnya, tangannya memegang gagang pintu. Ia menoleh menatap Hans berlari kecil mendekatinya.
"Apa?" tanya jutek David.