Kamar yang dihias dengan dekorasi serba putih dan diberikan sentuhan bunga- bunga di kasur bak pengantin baru itu benar- benar cantik. Dekorasi yang diatur langsung oleh Furkan tersebut memang sengaja dibuat dengan spesial dengan mengganti semua barang- barang di kamar tersebut dengan barang yang semuanya serba baru.
Thalita berjalan ke depan gorden jendela yang panjang menjuntai hingga lantai. Ia membuka sedikit jendelanya dan menatap ke luar lapangan halaman belakang dari Rumah Furkan.
Furkan pun mengikuti Thalita masuk ke kamar Mereka.
Di atas meja makan kecil yang sangaja menjadi aksesoris kamar tersebut telah tersedia lilin, kue, dan juga sebotol wine tak lupa piring, gelas, dan sendok garpunya.
Furkan pun menuangkan wine ke gelasnya sedikit.
Ia menuangkan wine tersebut ke gelas satunya.
Furkan mengangkat gelasnya dan mengetukan bibir gelasnya ke bibir gels yang satu lagi sehingga berbunyi. "Salute!" ujarnya lalu menenggak wine tersebut.