Aku bangun dari tidurku, rasanya hariku penuh dengan bunga- bunga yang wanginya semerbak.
Perutku sangat geli, seakan- akan kupu- kupu sdang bermain- main di dalam kerongkonganku, hinggap kesana kemari.
Rasanya, hari mendung, tetap Aku bilang cerah.
Tak ada kata gelap maupun abu- abau dalam kamusku pada hari itu. Semua serba merah muda.
"Nya, Kamu kenapa?" tanya Tiara dengan tatapan yang seakan- akan mengintimidasiku.
"Paan sih Ra? Aaku nggak kenapa- napa!"
Aku mendadak merasa awkward saat Tiara menatapku dengan begitu tajam.
"Kamu lagi jatuh cinta ya?!" terka Tiara.
Batinku. Mampus Gue! Tiara kok bisa tahu?!
"Ngaku! Iya kan Kamu lagi falling in love?!" terka Tiara sembari menunjuk tangannya kepadaku.
Aku maerasa kelu ingin bersilat lidah karena Aaku tak bisa bohong di depan Tiara, karena Tiara pasti akan menangkap kebohonganku. "Eng... Eanggakk..."
"Jangan bohong Kamu Nya! Mata Kamu udah menjelaskan semuanya!"