Istanbul, Turki , September 2018
"Yusuf ada apa Kau menelpon?" tanya Furkan begitu Ia menjawab salam dari Yusuf.
"Furkan Abi, ada hal yangs sangat penting yang harus kusampaikan padamu. Aku mungkin akan butuh bantuanmu kali ini."
"Katakan apa yang Aku bisa bantu, apabila Aku bisa membantumu tentu akan sangat senang." Furkan penasaran dengan bantuan apa yang diperlukan oleh Yusuf.
"InsyaAllah Abi. Ini ada kaitannya dengan Dilla."
"Dilla?" Furkan tentu terkejut. "Dilla kenapa Yusuf?" Furkan terus mendesak Yusuf mengatakan hal apa yng terjadi kepada Dilla.
"Furkan Abi, ini bukan Dilla yang kenapa- napa namun Kakaknya Dilla yang sedang dalam bahaya."
"Kakaknya Dilla?" Yusuf menggaruk keningnya. Keringat Yusuf mulai terlihat menetes walu ruangannya adalh ruangan AC.
Zeynep yang melihat wajah tegang Furkan serta keringat Furkan, reflek mengambil tissue dan mengelap kening Furkan dan menarik Furkan agar duduk di kursi.