Mata Elena tak pernah lepas dari wajah Brian yang tepat berada di bawahnya. Hanya berjarak sejengkal. Elena menahan tubuhnya dengan kedua tangan hendak bangkit dan melepaskan pelukan Brian. Tapi pria itu malah mengeratkan pelukannya membuat Elena merasakan sakit akibat perut buncitnya yang tertekan.
"Brian, perutku," ucap Elena dengan lirih.
Kening Brian mengerut dan perlahan matanya terbuka. Menatap wajah cantik yang ada di hadapannya. Matanya mengerjap perlahan. Melihat wajah cantik itu yang mengerutkan kening. Dan seketika kesadaran Brian terkumpul dengan sempurna saat merasakan perut besar yang menimpa tubuhnya. Dia melepaskan pelukannya. Dan Elena bangkit duduk di atas ranjang. Brian juga ikut duduk di hadapan wanita itu.
"Elena, kau tidak apa-apa?" tanya Brian khawatir. Elena hanya mengangguk dengan kedua tangan yang mengusap-usap perut buncitnya.
Melihat aksi Elena membuat Brian tanpa sadar sudah mengulurkan tangannya dan ikut mengusap-usap perut Elena.