Chereads / Cinta Segiempat / Chapter 13 - Bab.15

Chapter 13 - Bab.15

Calrish mengemudikan mobilnya dengan raut wajah kesal. Pasalnya saat dia sudah tak sabar menunggu Langit menjemputnya ke Rumah Sakit, yang datang padanya malah seorang kurir yang disuruh Langit untuk mengantarkan mobil cewek itu. Nyebelin bangetkan calon suaminya itu!!! Langit rese'!!! Mana perasaannya nggak enak lagi, kayaknya hari ini dia bakalan sial nih.

Drrmm...dddrrmm...drrrmm...dddrrmmm...

"Lho...Lho...kok ngadat sih, plis jangan mogok...plis...."celoteh Clarish saat merasa mobilnya tidak beres. Mobil pinknya itu sempat tersendat sendat sebelum kemudian mesin kendaraan tersebut mati total. "Yah..Yah...beneran mogok... Gimana ini???"keluhnya panik.

Clarish turun dari mobilnya guna mengecek mesin mobil. Begitu dia membuka kap mobilnya, asap hitam menguar ke udara hingga membuatnya terbatuk-batuk. Dengan panik dia menoleh kesekitar, siapa tahu ada orang yang bisa dia mintain pertolongan.

Doanya ternyata dijabah oleh Allah karena nggak berapa lama kemudian, ada mobil brio warna merah terlihat berhenti tepat di belakang mobil miliknya. Clarish mengamati cowok yang baru turun dari mobil tersebut, setelah kemeja dan celana kain membuat cowok itu terlihat tampan dan berwibawa.

"Mobil lo kenapa??? Mogok??"tanya cowok itu ramah.

"Iya nih. Bisa bantuin nggak??"ucap Clarish ramah juga.

"Gue coba dulu ya, nanti kalau nggak bisa. Telpon montir aja..."tawar cowok itu tersenyum tipis.

"Oke"sahut Clarish mempersilahkan.

Cowok itu terlihat mengecek kembali mesin mobil Clarish, sedikit mengutak atik beberapa kabel yang ada.

"Gue Sabda. Nama lo siapa??"tanya Sabda memperkenalkan diri, sedikit obrolan di sela sela memperbaiki mobil tidak ada salahnya bukan. Siapa tahu jodoh?? Tujuannya kan memang untuk TP-TP pada cewek ini.

"Gue Clarish"sahut Clarish. "Kerjaan lo apa?? Kok kayaknya lo tahu betul sama mesin mobil"tanyanya kemudian.

"Gue pengacara"sahut Sabda kemudian "Cowokkan harus ngerti masalah dasar kayak gini, nggak cuma yang profesinya montir doang"imbuhnya merendah.

"Wih, masih muda udah jadi pengacara. Hebat dong...."decak Clarish kagum

"Gue masih baru kok, belum setenar Adam Respati"kelakar Sabda merendah. "Lo sendiri, kerja dimana??"tanyanya balik.

"Gue psikolog di Rumah Sakit Jiwa Cempaka Merah"jawab Clarish tersenyum.

Bagus Sab, awal percakapan yang bagus!! Asyik, ini mah bentar lagi gue bakalan taken nih. Bye bye sama title pria kesepian ala Sastya. Pertahanin Sab... Jangan sampai lo kehilangan moment emas kayak gini....

"Udah selesai??"tanya Clarish saat Sabda menutup kembali kap mobilnya.

"Udahlah. Gini aja sih kecil, cowok kan emang udah ditakdirin bisa ngelakuin apapun"sombong Sabda begitu menyelesaikan tugasnya memperbaiki mobil Clarish yang mogok.

Clarih mengerutkan keningnya, mendengar kalimat dari Sabda barusan,"Cewek kalau mau belajar, juga bisa kok"sahutnya kemudian.

"Iya. Tapi cowok lebih bisa mengusahai disegala bidang"celoteh Sabda santai.

"Jadi menurut lo, cowok lebih hebat daripada cewek. Gitu??"selidik Clarish.

"Ya iyalah. Faktanya emang begitu kan??"sahut Sabda tanpa menyadari raut wajah Clarish yang berubah menjadi merah padam lantaran kesal.

"Enak aja tuh mulut, cewek lah yang terbaik!!!"protes Clarish tak terima, hilang sudah ramah tamah serta senyum termanisnya. Cowok ini mancing sih!!! "Cowok bisa apa sih?? Cewek lebih berpengaruh daripada cowok"remehnya kemudian.

Sabda jadi terpancing dengan nada meremehkan cewek itu,"Cowok yang paling berpengaruh. Lo lihat aja, siapa yang ciptain microsoft, facebook, google, line, watshaaps, instagram, apple. Semuanya tuh yang bikin kaum cowok, lo kaum cewek bisa apa??huh"jelas Sabda menantang.

SIALAN!!!