Chereads / Cinta Segiempat / Chapter 7 - Bab.9

Chapter 7 - Bab.9

"Eh, Mas... Suami saya telfon, saya angkat dulu ya"pamit Bu Nadin beranjak keluar ruangan.

"Dasar gila!!!"gumam Sabda begitu sosok sang klien sudah tak nampak.

Semenjak dia membuka kantor Advokat di salah satu ruangan di sebuah gedung di daerah elit Jakarta Utara, tingkat kewarasannya yang hanya mencapai 70% kini semakin turun menjadi 60%. Ada saja klien klien yang membuatnya kehilangan tingkat kewarasannya. Sabda jadi ingat dengan beberapa klien tak jelas yang pernah dia tangani sejak menyewa ruangan di gedung bertingkat 40 itu.

Ada sosialita kaya yang mampu menaboknya dengan segebok duit kalau berhasil membuatnya dinyatakan bebas dari tuduhan penganiayaan, padahal faktanya dia memang seorang penganiaya. Uang selalu bisa membeli apapun, termasuk kebenaran. Well, kasus itu memang dimenangkan oleh Si Sosialita tapi bukan Sabda yang menjadi pengacaranya. Sabda itu orangnya lurus, nggak pernah neko neko, selalu menjauhi yang namanya tindak kriminal.

Seorang psikopat yang mengaku membunuh banyak orang tapi tidak mau dipenjara dan ingin menyewa Sabda untuk membantunya bebas dari tuduhan. Saat Sabda menyarankannya untuk konsultasi ke psikolog, dia malah marah-marah dan mengatai Sabda kurang waras. Padahal kan niat pengacara itu baik, dia merasa kalau kliennya itu tidak benar-benar membunuh. Tingkat kewarasannya saja yang sedikit terganggu dan akhirnya bicara melantur.

Ada juga pejabat negara yang ingin lari dari kasus korupsi yang membelitnya. Dasar!!!! Manusia tak punya otak yang cuma bisa makan dari duit orang lain. Sabda akan sama berdosanya kalau membantu orang yang hanya ingin menggendutkan dirinya sendiri tanpa perduli dengan hak oranglain. Dia tidak mau kena azab neraka, jadi dia menolak mentah-mentah tawaran tersebut.

Terakhir ada seorang artis yang ingin membasmi haters bermulut tajam yang sering mengacau di akun medsos sang artis. Sebenarnya ini termasuk klien yang normal, yang cowok itu tak habis fikir. Kenapa netizen sekurang kerjaan itu mengomentari sang artis?? Namun pada akhirnya, Sabda memenangkan kasus tersebut dan haters sang artis tersebut dihukum wajib lapor selama 5 bulan. Dan masalah yang sesungguhnyalah yang membuat kepala Sabda nyut-nyutan. Semenjak kasus tersebut kelar, banyak sekali netizen yang menghujatnya lewat akun sosmed cowok itu. Mulai kata-kata menyindir sampai yang berbau ancaman. Bahkan dia pernah mendapat surat, kado berisi boneka voodo sampai teror akan dibunuh. Iseng sekali mereka itu...

"Mas Sabda??"panggil Bu Nadin untuk yang kesekian kalinya lantaran Sabda tak kunjung merespon panggilan panggilannya. "Mas Sabdaaa...."ulangnya lagi.

"Hah. Iya Bu"kaget Sabda akhirnya, merasa malu karena kepergok melamun oleh kliennya sendiri. "Ada apa Bu??"tanya Sabda setenang mungkin.

"Saya tidak jadi menceraikan suami saya"ujar Bu Nadin mantap.

"Kenapa Bu Nadin berubah fikiran??"Tanya Sabda berbasa basi "Pasti karena suami ibulah yang berniat menceraikan Ibu kan??"imbuhnya dalam hati. Menertawakan nasib kliennya ini yang sebentar lagi akan jadi janda. HAHAHHAH!!!!tawa evil Sabda mengudara di dalam hatinya.

"Suami saya, berhasil merayu saya Mas Sabda"Jawab Bu Nadin sumringah "Dia beliin saya berlian seharga 15 miliyar..."imbuhnya lagi menggebu nggebu. "Saya pamit dulu ya Mas. Ini bonus buat Mas karena sudah mendengarkan curhatan saya"Bu Nadin kemudian pamit pergi setelah sebelumnya meletakkan amplop putih di atas meja.

HOLY SHIITTT!!!!

Suaminya tambah tidak waras!!!!!

Dasar pasangan gila!!!!!

"Hah, begini banget sih nasib gue"keluh Sabda nelangsa. "Ngomong-ngomong, Sastya udah ngelakuin tugasnya belum ya???"gumamnya sebelum mendial nomor Sastya yang tersimpan di kontak phonenya dengan nama 'teman istrinya Sabda'

"Hallo Sas!!!"sapanya begitu panggilannya tersambung.

".............."