Kembali ku tegakan kepala ku ini yang sedari tadi menunduk menyesali,namun tidak ada air mata yang keluar dari kedua kelopak mata ku ini.
Akupun bangkit berdiri dan mencoba untuk dapat melihat lagi tempat yang sangat aku takuti ini.
Andika menghampiriku lalu dia memegang tubuhku dan membimbingku untuk berjalan pelan bersamanya.
Berjalan menapaki tanah ini, langkah demi langkah tetap saja membuat nyawa ini serasa pergi entah kemana.
Pintu gerbang area Pemakaman ini pun semakin dekat dan hanya tinggal beberapa langkah lagi.
Pemakaman , adalah tempat yang tidak pernah ada sama sekali di dalam otak ku ini apa lagi untuk bermimpi pun tidak pernah sama sekali namun aku harus datang ketempat ini untuk bertemu dengan Adik bungsu ku. Membayangkan wajahnya saja kini aku tidak berani apa lagi untuk berandai andai tentangnya.
"Kak... disinilah Ganesh tinggal saat ini."