Aku pun hanya bisa terduduk lemas di sofa kamar ini, dan akhirnya wajahku pun sama terlihat dengan dengan wajah Ibu, basah... oleh derai air mata.
Air mata yang keluar dari luapan emosi yang terdalam didalam jiwa ini.
Aku tidak tahu apakah Jo juga memikirkan ku disana? Apakah juga Jo juga mengingat diriku? Apakah dia mengingat bahwa ada anaknya di dalam perutku? aku benar benar tidak tau... ! Apakah Jo sama seperti Ayah yang hanya mengasihani diriku ?? aku terdiam dan hanya bisa menghela napas ku yang panjang.
sesungguhnya Aku ingin mendengar penjelasan Ibu tentang Ayah namun aku saat ini enggan untuk mengeluarkan air mata, karena aku sudah merasa lelah dalam hidup ini.
"Bu.. Ayah ga bisa datang katanya malam ini, jadi Ibu busa dengan Kak Alin malam ini !" Tiba tiba Andika masuk dan memberi kabar kepada Ibu. Hanya Andika yang belum tau tentang Ayah dan Ibu sebenarnya, mungkin karena dia masih labil jadi Ibu masih belum mau menceritakan kepadanya.