Akhirnya aku bisa tersenyum dengan lega karena perbuatan paksa memaksa antara diriku dan perawat itu sudah berakhir. Aku tahu aku salah tetapi aku memang ingin melakukannya sebagai balas Budi ku kepada dirinya yang telah membantu Ibu mendorong hingga sampai kekamar ini.
" Kak...! apakah aku boleh memberitahukan kepada Ayah bahwa Ibu saat ini sudah masuk ke dalam kamar Inap ?" Andika bertanya kepada ku.
Pertanyaan yang sama yang ditanyakan oleh Jo kepadaku dan kini apakah aku harus menjawabnya dengan jawabannya yang sama juga ? agar mereka tidak lagi mengusik diriku dengan pertanyaan itu ?!Aku hanya terdiam mulut ini seperti terkunci karena tidak mampu untuk menjawabnya.
" Dik..!! telponlah Ayah mu, bilang kepadanya bahwa Ibu sekarang sudah berada di ruang inap."
Akhirnya Jo lah yang mampu menjawab pertanyaan dari Andika, dan aku hanya bisa mendengar dengan perasaan yang masih tidak bisa menerima kenyataan ini.
