Austin melirik Bella sebelum menjawab nya, setelah itu dia berkata, "Dia mendengar pembicaraanku, dan dia kira aku akan meninggalkan nya seperti dahulu lagi".
"Apa? " Bela terkejut."Bagaimana bisa kamu berfikir untuk meninggalkan nya lagi?" Sambung Bella dengan geram.
"Bukan begitu Ibu, dia hanya mendengar setengah dari pembicaraanku dengan Maheza, sehingga dia langsung pingsan duluan tanpa mendengar penjelasan ku" Jelas Austin dengan ekspresi menyesal.
"Ya sudah kalau begitu, lebih baik sekarang kita berdo'a agar Lisya dan anak nya baik-baik saja!" ucap Ibu Bella sembari menepuk-nepuk punggung Austin.
Bella tahu betul bagaimana putra nya sangat mencintai Lisya.
Austin pun mengangguk, setelah itu dia membuat panggilan kepada Pangeran Artha.
"Halo ?" Terdengar suara lembut Pangeran Artha dari seberang telpon.
"Kakak ... Apa kakak tahu tentang kejahatan Pangeran Edward?" Tanya Austin sambil menyeka air matanya.