Setelah itu, Austin mencium kening Lisya dan segera berangkat.
Ketika Lisya sedang sibuk mencuci piring di dapur, tiba-tiba Austin kembali lagi dan berada di belakang Lisya.
Seketika itu, Lisya kaget dan bingung.
"Bukanya yang mulia sudah keluar tadi, terus kenapa masuk lagi, ada yang ketinggalan?". Tanya Lisya dengan polosnya.
Austin tersenyum licik. "Ada sayang ".
"Apa itu? " tanya Lisya heran.
Tanpa pemberitahuan, Austin pun langsung mencium bibir Lisya, langsung saja Lisya kaget dengan serangan mendadak itu, tapi apalah daya dia juga sangat menikmatinya.
Tiba-tiba Lisya mengingat waktu sudah siang, ia pun langsung melepas ciuman Austin.
"Yang mulia hentikan! Ini sudah siang, dan yang mulia harus ke kantor".
Sambil memeluk Lisya dengan manja, Austin berkata, "Aku kan bos nya, jadi boleh lah terlambat iyakan? Sekarang cuman kita berdua aja disini, tidak bisakah aku melepas rinduku?".
Lisya menjepit alisnya dan menatap Austin dengan aneh.