Chereads / Flower Of Evil (Indonesia) / Chapter 154 - Ban 155

Chapter 154 - Ban 155

Rahang semua siswa yang menyambut Pangeran Austin jatuh, terutama mereka yang telah menyebarkan desas-desus tentang betapa buruknya anak iblis itu.

"

Dia sangat tampan".

"Semua rumor tentang dia adalah palsu, saya akan membunuh orang yang menyebarkan hoax".

"Dia salah satu keajaiban dunia, tinggi dan mempesona, aura dinginnya seakan menyihir siapapun yang melihatnya".

Dalam hatinya, Lizya membenarkan apa yang dikatakan teman-temannya tentang Pangeran Asustin.

Sesaat Lizya tak bisa berpaling dari Pangeran Austin yang hanya memandang lurus ke depan karena tidak tertarik dengan orang di sekitarnya.

Merasa dilirik oleh Pangeran Austin, Lisya langsung menundukkan kepalanya karena malu dan takut. Meski begitu, Lizya tetap berusaha berdiri diam di tempatnya hingga Pangeran Austin berjalan melewatinya.

Saya pikir dia telah melihat saya jadi saya sudah mati, sangat memalukan dan menakutkan.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS