"Nama" Kata orang itu dengan tidak sabar.
" Yutta Aloysia." Suara kasar itu terdengar perlahan. Wanita cantik yang memegang pena yang sedang mencatat informasi langsung bergidik mendengarnya. Pena gel di tangannya hampir jatuh dari meja, dia pun bertanya dengan tidak senang "Mengapa suaramu begitu jelek?"
Setelah tiga tahun menjalani kehidupan neraka di penjara. Yutta menjadi terbiasa bicara dengan suara berat dan begitu terseret seperti ini. Meskipun orang lain mengkritiknya terus terang di depannya kalau suaranya jelek. Dia tetap akan tetap bicara dengan suara berat dan terseret seperti ini seperti orang yang tidak punya emosi sama sekali. Dia bicara perlahan "Kena asap yang parah."
Wanita cantik itu sedikit terkejut dan matanya langsung tertuju mencoba memandangi wajah Yutta "Kebakaran?"
"Iya, kecelakaan kebakaran." Setelah bicara, dia menurunkan kelopak matanya dengan santai.... Hanya saja kebakaran itu memang kebakaran yang disengaja.