Tidak lama setelah itu, Lin Zhi sampai di rumah sakit. Ia berjalan di koridor yang penuh dengan bau alkohol. Sepatu hak yang dai gunakan terdengar sangat nyaring.
Rambut Lin Zhi yang panjang berterbangan sembari dia berjalan dengan cemas.
Ketika dia baru sampai di belokan menuju ruangan yang sudah diberitahukan oleh Jesica.
Lin Zhi berhenti saat mendengar bisik-bisik para suster.
"Apakah kalian tahu apa yang aku lihat?" Kata salah satu suster yang memulai pembicaraan dengan teman-temannya.
"Apa itu?"
"Baru saja aku melihat Direktur rumah sakit kita berlari menuju ruang unit gawat darurat, sepertinya ada pasien yang sangat penting. "
"Oh astaga ... Ini berita besar. Tapi, pasien seperti apa yang membuat Direktur kita yan g ding in itu berlarian?"
"Ada banyak pejabat, orang kaya juga banyak, siapapun dari mereka pernah sakit. Akan tetapi yang bisa membuat Direktur berlarian itu pasti orang yang sangat berpengaruh."