Karena sudah tidak bisa menahan rasa sakit di hatinya, Lin Zhi bergegas pergi meninggalkan kamar Apartemen Zu Chen dengan berderai air mata tanpa sepengetahuan Zu Chen.
Lin Zhi segera pergi dari apartemen itu dengan berderai air mata. Hati nya benar-benar hancur karena selama ini ia tidak pernah dicintai oleh Zu Chen.
Tidak lama setelah itu, Lin Zhi meminta supir Taxi membawanya menuju sebuah bukit yang disebut bukit penyesalan.
Supir Taxi itu heran melihat Lin Zhi datang ke tempat itu. Tapi, ia tidak mau bertanya karena ia merasa kalau itu bukan urusannya.
Bukit Penyesalan.
Lin Zhin yang merupakan anak yatim piatu itu tidak memiliki semangat hidup lagi. Kedua orang tuanya meninggalkannya saat ia masih kecil dan ia di urus oleh bibi dan pamannya. Tapi ia selalu di siksa.
Sekarang, satu-satunya harapan untuk membuatnya bahagia malah melukainya. Lalu, apa artinya dia hidup? Pikir Lin Zhi.