"Kamu berdarah ... " Ucap Pangeran Zayn dengan terbata-bata karena ia sedang berada di puncak nafsunya yang menggila.
"Oleh karena itu tolong pelan-pelan! " Sahut Anna dengan lemas sekaligus nikmat karena ia merasa ngilu di beberapa bagian.
"Kalau begitu, aku akan pelan-pelan. Aku juga akan membuat malam ini jadi malam paling indah buatmu. Tapi, aku harus menghentikan pendarahan mu segera!". Setelah mengatakan itu, Pangeran Zayn langsung membersihkan darah di kedua paha Anna.
Anna menggeliat karena merasa geli, tapi ia menikmati apa yang pangeran Zayn lakukan padanya.
Setelah itu, pangeran Zayn langsung melanjutkan kembali kegiatannya.
Anna benar-benar menyerahkan dirinya pada orang yang sangat ia benci itu, karena malam ini dia sudah terperangkap oleh nafsunya.
Sementara itu di Istana, Ratu sedang terkapar di tempat tidurnya nya setelah menjadi pelampiasan kemarahan ibu suri atas kelancangan Pangeran Zayn yang tiba-tiba muncul lalu menikahi putri Anna.